Empat bagian dari sistem pengelolaan air yang dirancang NexLoop sebagai usahanya untuk secara berkelanjutan melayani kebutuhan produsen makanan: para petani perkotaan, yaitu pengumpulan air, penyimpanan, pendistribusian dan struktur yang dibangun. NexLoop menemukan inspirasi untuk sistem pengelolaan airnya itu dari alam. Mencari untuk menciptakan sistem yang mandiri dan mudah disesuaikan dengan kebutuhan lokal.
Untuk pengumpulan air tim NexLoop mengamati kemampuan laba-laba –Cribellate Orb Weaver– yang membuat jaring untuk mengumpulkan air dari kabut di udara. Tim kemudian menggabungkan desain ini ke dalam sistem mereka, yang disebut AquaWeb, untuk secara pasif menangkap air dari atmosfer.
Setelah menentukan bagaimana pengambilan air akan bekerja, selanjutnya sistem penyimpanan air yang telah didapatkan. Untuk memenuhi langkah ini, tim melihat tanaman yang tahan dalam kondisi kekeringan seperti tanaman es kristal –Mesembryanthemum crystallinum– untuk dipelajari bagaimana ia secara efektif menyimpan air sehingga bertahan di daerah kering dan menerapkan pengetahuan ini ke sistem penyimpanan AquaWeb.
Sebagai bagian dari Ray of Hope Prize 2017, tim NexLoop menerima $ 100.000 untuk mempromosikan dan memperbaiki rancangannya. Hadiah kedua diberikan kepada Tim Windchill, yang merancang kulkas tanpa listrik berdasarkan peraturan suhu hewan, sementara hadiah ketiga diberikan pada Solusi Tim Evolusi, yang menemukan sistem daur ulang dan pasokan limbah makanan yang bertujuan untuk membantu petani hidroponik.
AquaWeb memanfaatkan hujan dan kabut yang tersedia dengan bebas dan menggunakan strategi pasif untuk mendistribusikan air ini sehingga pertanian perkotaan, termasuk rumah kaca, pertanian vertikal dalam ruangan, dan pertanian kontainer, dapat menghemat energi dan menjadi lebih tahan terhadap gangguan dan bencana.
sumber : biomimicry_institute inhabitat