Suatu sinyal misterius berupa semburan gelombang radio cepat atau fast radio bursts (FRB) telah terdeteksi berulang kali pada siklus yang tetap dari sebuah sumber yang tidak diketahui, yang berada di luar galaksi kita sekitar 500 juta tahun cahaya jauhnya.
Para peneliti telah melaporkan hasil temuannya ini yang diterbitkan di jurnal Nature.
Semburan gelombang radio cepat adalah kilatan singkat, yang terjadi secara intens dari gelombang radio yang dihasilkan oleh suatu objek angkasa berukuran kecil, jauh dari bumi, dan sangat padat. Meskipun berlangsung hanya beberapa milidetik saja, namun selama waktu itu telah menyebar ke seluruh galaksi.
Sejak FRB pertama kali teramati di tahun 2007, para astronom telah mencatat lebih dari 100 semburan gelombang radio cepat dari sebuah sumber yang letaknya sangat jauh dari luar galaksi kita. Sebagian besar, terdeteksi hanya sekali saja, berkedip sebentar lalu menghilang. Dalam beberapa contoh, para astronom mengamati semburan gelombang radio cepat beberapa kali dari suatu sumber yang sama, meskipun tanpa memiliki pola yang jelas.
Sumber FRB terbaru ini, yang telah dikenal sebagai FRB 180916.J0158 + 65, adalah yang pertama kalinya dihasilkan secara periodik atau polanya memiliki sebuah siklus. Pola ini dimulai dengan 4 hari pancaran gelombang radio yang lebih acak, lalu diikuti oleh 12 hari gelombang radio yang lebih senyap.
Para astronom mengamati bahwa pola semburan gelombang radio cepat 16 hari ini, terulang kembali secara konsisten selama 500 hari pengamatan.
“Itu adalah sebuah pola yang bisa dipastikan yang pernah kita amati dari salah satu sumber ini. Dan itu adalah petunjuk besar yang bisa kita gunakan untuk mulai memburu fisika dari apa yang menyebabkan kilatan terang ini, yang tidak dipahami oleh siapapun.” kata Kiyoshi Masui, dari MIT’s Kavli Institute for Astrophysics and Space Research.
Ketika para peneliti memperkirakan masing-masing dari 38 semburan dari waktu ke waktu, sebuah pola mulai muncul: Satu atau dua semburan akan terjadi selama empat hari, diikuti oleh periode 12 hari tanpa semburan, setelah itu pola akan mengulanginya kembali. Siklus 16 hari ini terjadi berulang kali selama 500 hari mereka mengamati sumbernya.
“Semburan berkala ini adalah sesuatu yang belum pernah kita temukan sebelumnya, dan ini adalah fenomena baru dalam astrofisika,” kata Masui.
Apa yang mendasari di balik fenomena semburan gelombang radio terbaru ini tidak diketahui. Salah satu kemungkinannya adalah bahwa semburan yang terjadi secara periodik mungkin berasal dari sebuah objek tunggal yang sangat padat, seperti bintang neutron, yang berputar dan bergoyang — sebuah fenomena astrofisika yang dikenal sebagai presesi.
Dengan asumsi jika gelombang radio ini berasal dari sebuah lokasi yang tetap dari sebuah objek, maka ketika objek ini berputar di sepanjang porosnya dan porosnya itu hanya menunjuk ke arah Bumi setiap 4 dari 16 hari, maka akan teramati sebagai semburan gelombang radio periodik.
Kemungkinan lain berasal dari sebuah sistem biner. Misalnya bintang neutron yang mengorbit pada bintang neutron lain atau lubang hitam.
Kemungkinan yang paling menarik adalah gagasan bahwa FRB baru ini, dan bahkan FRB baru yang non periodik atau bahkan berulang, dapat berasal dari sebuah magnetar — sejenis bintang neutron yang dianggap memiliki kekuatan medan magnet yang sangat luar biasa. Magnetar, kadang-kadang melepaskan sejumlah besar radiasi di seluruh spektrum elektromagnetik, termasuk energi dalam gelombang radio.
“Orang-orang telah berupaya untuk mengetahui bagaimana magnetar ini bisa memancarkan semburan gelombang radio cepat, dan periodisitas yang telah kami amati sejak itu telah dikerjakan dalam berbagai model serupa untuk mengetahui bagaimana semua ini saling cocok satu sama lain,” kata Masui.
Baru-baru ini, kelompok yang sama melakukan pengamatan baru yang mendukung gagasan bahwa magnetar mungkin sebenarnya menjadi sumber yang layak untuk semburan gelombang radio cepat.
Sebelumnya, teleskop radio Canadian Hydrogen Intensity Mapping Experiment (CHIME) menangkap sebuah sinyal yang tampak seperti semburan gelombang radio cepat. Berasal dari sebuah magnetar yang menyala, sekitar 30.000 tahun cahaya dari Bumi. Jika sinyalnya ini terkonfirmasi, maka ini akan menjadi FRB pertama yang terdeteksi dalam galaksi kita sendiri, serta bukti yang paling meyakinkan bahwa magnetar sebagai sumber dari percikan kosmik yang misterius ini.