BAGIKAN
Ilustrasi eksoplanet yang mengorbit bintang katai merah Credit: ESO/M. Kornmesser

Para peneliti telah menemukan tiga buah eksoplanet yang mengorbit pada sebuah bintang yang bernama Gliese 1061, dengan jarak sekitar 12 tahun cahaya jauhnya dari Bumi. Ketiga eksoplanet ini merupakan planet berbatu dan seukuran Bumi, di mana salah satu dari planetnya mengorbit di zona layak huni, berpotensi untuk mendukung kehidupan.

Bintang Gliese 1061, berada pada posisi ke 20 dalam urutan bintang yang terdekat dengan Tata Surya kita. Ketiga planetnya adalah Gliese 1016 b, Gliese 1016 c dan Gliese 1016 d.

Temuan ini dilaporkan di server racetak arXiv, dan telah diserahkan ke Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.

Gliese 1061 adalah sebuah bintang katai merah. Bintang-bintang dari jenis ini dingin dan redup. Sehingga, zona layak huninya akan menjadi lebih dekat jaraknya terhadap bintangnya, dibandingkan dengan bintang yang lebih panas dan lebih terang seperti Matahari, misalnya. Dan planet-planet yang mengorbit bintangnya yang berjarak lebih dekat akan menjadi lebih mudah untuk ditemukan, daripada planet-planet yang jaraknya lebih jauh dari bintangnya.

Hal ini menjadikan eksoplanet ini sebagai target yang tepat dalam upaya pencarian planet ekstrasurya yang layak huni, meskipun lingkungannya tidak selalu ramah. Karena bintang katai merah seringkali mengamuk dengan letupan-letupan suar bintangnya.

Demikian halnya dengan Proxima b, planet ekstrasurya berbatu yang ditemukan mengorbit di zona layak huni pada sebuah bintang Proxima Centauri yang terdekat dengan kita dengan jarak sekitar 4,25 tahun cahaya, artinya kita harus melakukan perjalanan selama 4,25 tahun dengan kecepatan cahaya untuk bisa tiba di sistem ini.

Gliese 1061 sangat mirip dengan Proxima Centauri, tetapi ada satu perbedaan utama: ini adalah neraka yang jauh lebih tenang. Yang berarti ada kesempatan yang berpotensi lebih tinggi kemungkinannya untuk dapat dihuni.

Pada umumnya, eksoplanet diidentifikasi dengan mengamati keredupan di dalam cahaya ketika sebuah eksoplanet yang diamati melintas di antara pengamat dan bintangnya (metode transit), namun ketiga planet ini terdeteksi menggunakan metoda kecepatan radial (radial velocity).

Metoda kecepatan radial, dapat digunakan tidak hanya untuk menyimpulkan keberadaan sebuah planet (atau beberapa planet), tetapi juga dapat menghitung massanya. Planet Gliese 1016 b – planet terdalam – adalah 1,38 kali massa Bumi. Planet tengah, Gliese 1016 c, adalah 1,75 kali massa Bumi. Dan planet terluar, Gliese 1016 d, adalah 1,68 kali massa Bumi.

Ketiga planet mengorbit bintang lebih dekat daripada planet Tata Surya mana pun. Jika Bumi mengorbit matahari selama 365 hari, Gliese 1016 b mengorbit setiap 3,1 hari; Gliese 1016 c setiap 6,7 hari; dan Gliese 1016 d setiap 13 hari. Bintang itu sangat dingin sehingga orbit ini menempatkan Gliese 1016 d di zona layak huni, dan Gliese 1016 c berada tepat di titik terdalam zona huni.

Seperti yang dicatat oleh para peneliti, bintang itu mungkin saat ini sudah relatif tenang, tetapi mungkin cukup aktif di masa lalu. Jika bintang ini telah memandikan planet-planetnya dengan radiasi bintang, kehidupan apa pun yang ada di sana tidak akan bertahan.

Dan hanya beberapa bulan yang lalu, para astronom telah mengungkap keberadaan dua planet mirip Bumi yang mengorbit bintang Teegarden yang berjarak 12,5 tahun cahaya.