BAGIKAN
Tel Dor, Israel. Credit: T. E. Levy
Tel Dor, Israel. Credit: T. E. Levy

Berdasarkan penggalian dan pengeboran permukaan tanah yang telah dilakukan, ditemukan bahwa daratan Israel pernah tersapu oleh tsunami dahsyat. Peristiwanya terjadi anatara 9.910 hingga 9.250 tahun yang lalu. Bagaimana gelombang besar air dengan ketinggian antara 16 hingga 40 meter membanjiri daratan hingga sejauh 1,5 hingga 3,5 km.

Dalam studi ini, para peneliti mendeskripsikan deposit dari tsunami besar pada sedimen pantai di Tel Dor di barat laut Israel. Tel Dor adalah sebuah gundukan besar di pantai Mediterania Israel. Sebuah kota maritim yang pernah ditempati dari periode Perunggu Tengah II (2000-1550 SM) sampai periode Tentara Salib.

Untuk melakukan analisisnya, para peneliti menggunakan teknik penginderaan jauh fotogrametri untuk membuat model digital dari situs Tel Dor. Kemudian dikombinasikan dengan penggalian bawah air dan pengeboran lubang terestrial hingga kedalaman sembilan meter.

Situs arkeologi Tel Dor, Israel. Credit: Institut Arkeologi, Universitas Ibrani Yerusalem.

Para peneliti mendapatkan suatu kejanggalan di sepanjang pantai wilayah penelitian. Bagaimana hewan lautan dan lapisan tanah yang usianya secara signifikan berbeda, muncul di antara lapisan tanah lainnya. Mereka menemukan kerang laut dan lapisan pasir yang berasal dari 9.910 hingga 9.290 tahun yang lalu. Lapisan ini berada di tengah-tengah lapisan lahan basah purba yang berasal dari 15.000 hingga 7.800 tahun yang lalu.

Stalaktit di sebuah gua di dekat Karmel mencatat bukti adanay gempa bumi besar sekitar 10.000 tahun yang lalu. Pemetaan dasar laut di lepas pantai Israel mengungkapkan bukti adanya dua tanah longsor yang cukup besar untuk memicu tsunami dalam skala ini. Tetapi waktunya tidak diketahui – meskipun suatu perkiraan menempatkannya dalam 17.000 tahun terakhir.

Diperkirakan bahwa sebuah tsunami telah membawa serta berbagai kerang laut dan pasir menempuh perjalanan antara 3,5 hingga 1,5 km menuju daratan dari garis pantai. Kemudian mengendap menjadi lapisan baru yang berbeda dengan lapisan lainnya. Ini adalah sebuah gelombang dahsyat yang diperkirakan ketinggiannya mencapai 16 sampai 40 m.

Sebagai perbandingan, peristiwa tsunami yang telah didokumentasikan sebelumnya di Mediterania timur hanya menempuh perjalanan sekitar 300 m. Ini menunjukkan bahwa tsunami di Tel Dor dihasilkan oleh mekanisme yang jauh lebih dahsyat.

Sudah pasti banyak pemukiman di pesisir dan yang lebih jauh telah hancur. Berbagai peninggalannya mungkin telah terseret terbawa arus balik menuju laut tanpa meninggalkan jejak. Berbagai survei dan penggalian arkeologis sebelumnya menunjukkan bahwa hampir tidak ditemui adanya desa pesisir di dataran rendah wilayah ini. Bahkan desa-desa di dataran tinggi mungkin telah ditinggalkan jika tanah yang mereka andalkan telah tergenang oleh air. Hingga akhirnya di sekitar 8.000 tahun yang lalu wilayah ini kembali dihuni. Di mana telah ditemukan berbagai situs arkeologi Neolitik Akhir yang melimpah.

“Proyek kami berfokus pada rekonstruksi iklim kuno dan perubahan lingkungan selama 12.000 tahun terakhir di sepanjang pantai Israel; dan kami tidak pernah bermimpi menemukan bukti tsunami prasejarah di Israel.” kata Gilad Shtienberg dari University of California San Diego, yang mempelajari inti sedimen.

“Para ahli tahu bahwa pada awal Neolitik, sekitar 10.000 tahun yang lalu, pantai berjarak 4 kilometer dari tempat sekarang ini. Saat kami membelah inti di San Diego dan mulai melihat lapisan kerang laut tertanam di lanskap Neolitik yang kering, kami tahu kami mendapatkan sebuah jackpot.”

Penelitian ini telah diterbitkan di jurnal PLoS ONE.