BAGIKAN

Gedung baru markas besar Unilever yang dirancang oleh Aedas telah dibuka pada tanggal 21 Juni. Terletak di BSD Green Office Park, merupakan distrik kantor hijau pertama di Indonesia. Kantor Unilever Indonesia yang baru ini menampung semua karyawan dari empat kantor terpisah di Jakarta dalam satu atap. Desain arsitektural dan interior Aedas mewujudkan visi, nilai dan warisan perusahaan global dalam konteks Indonesia. Proyek ini dirancang dengan tiga elemen kunci budaya indonesia dalam satu tujuan – masyarakat, keragaman, dan alam. Ini mengikuti keseluruhan misi desain Aeda, untuk memadukan aspek warisan Eropa dalam konteks budaya tertentu.

Konsep ini diwujudkan antara lain pada desain ruang kerja yang tanpa sekat, tersedianya banyak area kerja bergaya informal – yang disebut collaboration area – tempat karyawan dapat berkolaborasi atau berdiskusi bersama dengan rekan-rekan kerjanya secara nyaman, serta atrium dengan grand staircase yang luas sebagai sarana bagi seluruh karyawan untuk berkumpul bersama dalam acara-acara khusus, sehingga kebersamaan dapat terus dipupuk.

Gedung baru ini dirancang dengan konsep untuk mendukung semangat masyarakat, kolaborasi, keterlibatan dan kelincahan. Merujuk pada perencanaan desa tradisional di Indonesia, ia memiliki ‘alun-alun’, ‘jalan raya’, dan ‘jalan umum’ untuk menciptakan kebersamaan komunitas. Perencanaan difokuskan pada keterlibatan kelompok dan pekerjaan individu ke dalam zona untuk mendorong kolaborasi namun tetap terjaga privasi.

Empat lantai teratas adalah ruang kantor dengan area break-out; Sedangkan lantai dasar didedikasikan untuk fasilitas umum dan bersama. Di sekitar atrium pusat yang dipenuhi cahaya yang berfungsi sebagai ruang acara besar adalah fasilitas umum termasuk masjid, ruang makan staf, pusat penitipan anak, pusat kebugaran, salon kecantikan dan aula serbaguna.

Semua ruang komunitas terhubung dengan baik untuk mendorong interaksi dan merangkul keragaman. Kain batik Indonesia, kayu jati daur ulang, furnitur dan citra Indonesia yang digunakan di seluruh kantor pusat menciptakan segala sesuatu yang kasat mata dan memiliki makna, karena berkaitan erat dengan budaya Indonesia.

Sistem dinding gorden gedung memaksimalkan penetrasi siang hari. Fasad ini dilapisi dengan kisi-kisi aluminium abu-abu dengan kedalaman yang bervariasi untuk memberi naungan dan mengurangi panas. Tidak ada kantor tertutup untuk memberikan akses terbaik terhadap cahaya alami dan pandangan untuk semua staf. Ruang pertemuan tertutup ditempatkan di sekitar bagian tengah.

Lekukan pada fasad menciptakan kantong hijau indoor dan outdoor. Masing-masing dari empat sayap bangunan dihubungkan oleh piazzas yang terletak dimana bangunannya menjorok. Ada juga dek lanskap outdoor dan atap untuk staf dan para tamu untuk dinikmati.

Gedung juga dilengkapi dengan standar fasilitas yang tinggi untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan karyawan serta menciptakan suasana kerja yang nyaman, antara lain pusat kebugaran, Zwitsal Day Care Centre, ruang laktasi, TRESemmé salon, Magnum café, Buavita Juice Bar, perpustakaan, entertainment room, kantin dengan kapasitas 650 tempat duduk, Masjid Al Muhajirin yang dapat menampung 600 orang dan poliklinik serta farmasi.

Ini adalah keunikan bangunan, yang menggabungkan tiga elemen kunci budaya Indonesia – komunitas, keragaman dan sifat – ke dalam sebuah desain.

“Berkaitan dengan konsep keberlanjutan yang disinggung oleh Paul Polman, CEO Unilever, Grha Unilever menerapkan konsep ‘green building’ yang telah mendapat sertifikasi Gold+ dari Green Mark Certification U sebagai bangunan dengan desain ramah lingkungan. Dengan konsep ini,  kami berusaha memberikan pemahaman kepada karyawan akan pentingnya mengurangi jejak karbon pada lingkungan, dimulai dari diri sendiri.

Selain itu, dengan inspirasi dari hijaunya alam Indonesia, gedung ini dirancang sedemikian rupa sehingga bagian dalam dan luar gedung seolah menyatu, membawa suasana teduh dan nyaman di lingkungan kerja,” papar Hemant Bakshi, Presiden Direktur Unilever Indonesia pada acara peresmian grha Unilever, 21 Juni 2017, di Tangerang.


Sumber : archdaily designboom unilever