Setiap perkataan memiliki kekuatan, begitupun di tempat kerja. Setiap kalimat yang dilontarkan bisa berpotensi menghancurkan karir Anda. Kata-kata yang tepat dapat membangun kepercayaan diri Anda, mencerahkan, dan merubah cara orang memandang Anda menjadi lebih baik. Kata-kata yang tidak tepat, meskipun itu merupakan niat terbaik Anda, bisa saja menimbulkan kesan negatif yang tidak disengaja kepada atasan, rekan kerja dan klien Anda. Membuat Anda stagnan, atau mungkin lebih buruk lagi, mengakibatkan Anda dipecat. Atur diri Anda untuk meraih kesuksesan dan hentikan kebiasaan menggunakan kata – kata dan frasa berikut:
1“Ini bukan pekerjaan saya.”
Jika atasan Anda meminta untuk melakukan sesuatu pekerjaan, itu adalah bagian dari pekerjaan Anda. Jika Anda terbebani dengan pekerjaan tersebut, mintalah pertolongan kepada rekan kerja atau berbicaralah dengan atasan Anda tentang pendelegasian tugas. Bersemangatlah untuk berkontribusi pada tim Anda dengan cara apapun yang Anda bisa. Apa yang telah disumbangkan akan berbicara banyak kepada orang-orang di sekitar Anda.
2“Saya mengerjakan apa yang saya bisa.”
Meskipun mantra ini bisa meyakinkan diri sendiri, tapi perkataan ini dapat membatasi pertumbuhan Anda. Ini adalah cop-out. Tantang diri Anda dengan bertanya “Apa yang dapat saya kembangkan untuk mencapai hasil yang lebih baik?” Mempertanyakan hal tersebut kepada diri Anda mungkin akan melahirkan metoda baru yang sebelumnya tidak Anda duga.
3“Saya tidak punya waktu.”
Majikan dan klien sama-sama menghargai sikap yang bisa dilakukan. Ketersediaan waktu dapat menimbulkan suasana positif dan menunjukkan kemampuan Anda untuk menyelesaikan pekerjaan. Hindari kata “jangan” dan pilih kata “lakukan”. Jika Anda tidak bisa menyelesaikannya saat ini, katakan kapan Anda sanggup menyelesaikannya.
4“Saya akan mencoba.”
Kalimat ini dapat menurunkan kemampuan Anda, tidak hanya untuk diri Anda sendiri, tetapi juga untuk atasan, rekan kerja, dan / atau klien Anda. Perkataan ini akan membuat Anda terlihat lemah dan menyiratkan kegagalan Anda. Jadilah penentu dalam bahasa Anda dengan menggunakan kata-kata seperti “Saya siap melakukannya”.
5“Mereka sangat malas!”
Hindari bergosip dan mengolok. Bahkan panggilan kepada orang lain seperti: “pemalas” adalah menunjukkan ketidakdewasaan dan menimbulkan iklim tidak sehat pada lingkungan pekerjaan. Berfokus pada kebiasaan dan kehidupan pribadi rekan kerja Anda adalah hal yang kontraproduktif. Anda berada di sana untuk bekerja, titik. Dan apapun komentar yang Anda lontarkan kepada seseorang yang dimaksud akan memberikan pengaruh. Bahkan apa yang tampaknya hanya sekedar lelucon dapat dengan mudah menyebabkan suasana lingkungan pekerjaan merenggang. Jika Anda memiliki masalah dengan rekan kerja, berbicara secara saling terbuka adalah kuncinya, tetap tenang dan profesional.
6“Ini tidak masuk akal.”
Meskipun perkataan tersebut dimungkinkan benar. Adalah kontraproduktif untuk terlampau fokus pada masalah yang dihadapi. Sebagai gantinya, fokuskan pada solusi yang memungkinkan. Jadilah pemecah masalah. Jika Anda tidak mengerti permasalahan, mintalah klarifikasi lebih lanjut. Daripada langsung menarik sebuah kesimpulan, ketahuilah bahwa hampir selalu ada lebih dari satu cara untuk melihat sesuatu. Gunakan pernyataan dan pertanyaan seperti, “Saya tidak yakin ini adalah cara terbaik. Bisakah Anda menjelaskannya lebih jauh? ” daripada melontarkan kalimat “Ini tidak masuk akal.”
7“Tidak adil!”
Anda adalah orang yang sudah dewasa, dan karena itu, Anda sadar sepenuhnya bahwa kenyataan hidup itu memang tidak adil . Jika Anda merasa telah dianiaya, dokumentasikan apa yang sedang terjadi dan sampaikan kasus Anda secara profesional, jika tidak maka perkataan “tidak adil!” seolah akan terdengar seperti merengek. Berhenti mengeluh terhadap segala sesuatu yang dirasa tidak baik lalu ambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memecahkan masalah tersebut.
8“Saya mungkin salah, tapi …”
Jangan mendiskreditkan diri Anda dan jangan juga membiarkan orang lain untuk mendiskreditkan Anda. Ucapkan ide Anda dengan penuh percaya diri, daripada mengakui kesalahan Anda, informasikan kepada pihak lain, bahwa dengan persetujuan mereka, Anda akan bergerak maju dengan ide Anda. Dan jangan pernah meminta maaf dalam mengajukan pertanyaan. Gunakan bahasa yang percaya diri dan lugas. Katakan apa yang perlu dikatakan dan tinggalkan kata-kata pengisi seperti “Saya hanya”, “Saya minta maaf, tapi”, “um,”, dan “well”. Kata-kata ini memperkecil kredibilitas Anda .