Lubang hitam, biasanya terbentuk dari ledakan supernova. Namun, ada juga yang berasal dari penggabungan dari dua lubang hitam yang berbeda, dan dari galaksi yang berbeda pula.
Dengan menggunakan Very Large Telescope (VLT ESO’s Observatory Eropa Selatan), para astronom telah mengungkap dua buah lubang hitam supermasif yang saling berinteraksi, yang terdekat dengan Bumi hingga saat ini.
Kedua objek tersebut juga terpisah dengan jarak terpendek daripada pasangan lubang hitam sejenis lainnya yang pernah teramati. Dan kemungkinannya, pada akhirnya keduanya akan menyatu menjadi sebuah lubang hitam raksasa yang jauh lebih besar.
Lubang hitam pertama, yang terletak tepat di inti galaksi NGC 7727, ditemukan memiliki massa hampir 154 juta kali Matahari. Sedangkan lubang hitam kedua, bobotnya sebesar 6,3 juta massa matahari. Ini adalah penggabungan lubang hitam, dari dua buah galaksi yang berbeda.
Para peneliti mampu menentukan massa kedua objek tersebut dengan mengamati bagaimana tarikan gravitasi lubang hitam memengaruhi pergerakan bintang-bintang yang ada di sekitarnya. Mereka mempelajari spektrum bintang di setiap inti, untuk mengetahui seberapa cepat pergerakannya, dan menghitung massa tidak diketahui yang diperlukan untuk menginduksi orbit tersebut.
Para astronom menduga bahwa interaksi dari kedua lubang hitam ini dapat membentuk sebuah galaksi yang baru. Namun, hal ini masih sulit untuk dikonfirmasi.
Bagaimanapun temuan ini menyiratkan bahwa mungkin ada lebih banyak jejak-jejak dari penggabungan galaksi, di mana di dalamnya bisa meliputi lebih dari satu buah lubang hitam. Pada satu titik tertentu, kedua lubang hitam itu akan menyatu menjadi sebuah lubang hitam supermasif yang lebih besar.
Jumlah lubang hitam supermasif yang tekah diketahui, bisa jauh lebih banyak dari yang telah diperkirakan. Dan, seandainya penyatuan kedua lubang hitam ini terjadi, para peneliti memperkirakannya bisa antara beberapa puluh juta dan 200 juta tahun, kata Baumgardt kepada IFLScience.
Saat sebuah bintang kehabisan bahan bakarnya untuk melakukan fusi, tingkat radiasi keluar semakin melemah dibanding dengan gaya gravitasi ke dalam. Lambat laun bintang tersebut akan mengalami keruntuhan dan meledak sebagai supernova. Dari ledakan ini, ada dua kemungkinan hasilnya. Menjadi lubang hitam, atau menjadi bintang Neutron.
Hasil penelitian ini telah diterbitkan di jurnal Astronomy and Astrophysics.