BAGIKAN
(@reddit)

Terletak di Alberta, Kanada, sebuah bendungan yang bukan buatan manusia berada di sebuah area yang sulit diakses. Panjangnya mencapai 850 meter. Ditemukan pertama kali di tahun 2007, diperkirakan telah dibangun oleh beberapa generasi berang-berang sejak tahun 1970-an. Kemungkinan, pembangunanya masih terus dilanjutkan.

Mereka memang giat membangun bendungan. Di tahun 1868, seorang antropolog menggambarkan dalam petanya, bahwa dari sebuah area seluas 50 mil persegi di Michigan, terdapat 64 bendungan berang-berang. Namun, meskipun berang-berang adalah hewan sosial, mereka adalah insinyur yang mandiri dan bekerja secara independen dengan sedikit kontak satu sama lain.

Mereka memanfaatkan potongan kayu, ranting dan dahan pohon. Serta beberapa bahan lainnya yang terbawa hanyut oleh air. Berang-berang memilih batang kayu yang tepat untuk membuat strukturnya stabil. Diperkirakan bahwa sifat-sifat tertentu dari batang kayu yang dipilih, berkontribusi pada perakitan struktur yang kokoh.

Lalu mengapa mereka membuat bendungan?

Tujuan utamanya adalah untuk menghindari dari berbagai predator seperti serigala atau beruang. Namun, bendungan itu bukanlah rumahnya. Dengan penghalang yang telah dibuat, maka akan tercipta kolam air yang dalam. Dan, di tengah kolam inilah mereka membangun rumah yang sebenarnya.

Rumah berang-berang (credit: (L) and lodge (R) @getty)

Setelah menemukan makanan, berang-berang punya cara cerdas untuk membuat jalan pintas untuk pulang. Mereka dapat menggali sebuah kanal kecil  yang mengarah langsung kembali ke bendungannya.

Ketika mereka menebang pohon, mereka memanfaatkan semuanya. Secara sistematis memakan kulit kayu dan kuncupnya lalu memotong dahan dan bagian batangnya untuk dibawa ke bendungan atau pondok mereka.

Kerusakan akibat berang-berang menelan biaya yang lumayan setiap tahunnya. Untungnya, pembangunan bendungan dapat mencegah banjir sekaligus menyebabkannya: lahan basah yang terpelihara bendungan menampung air banjir, mencegah erosi dan menciptakan ekosistem yang mengurai pestisida.