BAGIKAN
Credit: Vera Davidova by Unsplash

Apabila anda kurang yakin akan manfaat dari masker wajah, atau anda merasa perlu menggunakan masker wajah dimasa pandemi ini tetapi anda tidak tahu jenis masker apa saja yang baik, hasil penelitian terbaru ini mungkin dapat membantu anda.

Para peneliti membuat video tentang apa yang terjadi ketika anda berbicara, batuk atau bersin pada beberapa skenario yang berbeda, yaitu ketika tidak menggunakan masker, menggunakan dua jenis masker kain yang berbeda, atau memakai masker bedah.

Dan dari hasil penelitian yang telah dipublikasikan jurnal Thorax, dapat terlihat jelas perbedaannya.

Masker bedah adalah yang paling efektif untuk menahan droplet dan aerosol ketika kita berbicara, batuk atau bersin. Tetapi jika anda kesulitan mendapatkan masker jenis ini, masker kain adalah pilihan terbaik setelah masker bedah, dan masker kain dua lapis lebih baik dari hanya satu lapis.

Seseorang bisa saja telah terinfeksi virus corona walaupun dia tidak menunjukkan gejala. Jadi sangat sulit untuk bisa mengidentifikasi seseorang yang terinfeksi secara langsung. Dan bisa jadi anda telah terinfeksi (atau bahkan dapat menularkan virus) tanpa anda sadari.

Untuk itu, para peneliti mencoba membandingkan seberapa efektif beberapa jenis masker wajah dalam mencegah terjadinya transmisi keluar ketika seseorang berbicara, batuk atau bersin. Dan jenis-jenis masker tersebut adalah jenis yang biasa digunakan oleh masyarakat unutk mencegah terjadinya penularan virus pada masa pandemi ini.

Para peneliti juga melakukan perbandingan skenario antara tidak memakai masker sama sekali dengan pemakaian masker kain satu lapis dan masker kain dua lapis, dan masker bedah yang terdiri dari tiga lapisan pelindung.

Untuk memvisualisasikan bagaimana droplet dan aerosol keluar dari hidung dan mulut anda, yang tidak bisa diamati secara langsung, para peneliti menggunakan sistem pencahayaan LED dan kamera berkecepatan tinggi.

Dan kami memastikan bahwa dengan hanya berbicara saja dapat menghasilkan jumlah droplet yang cukup signifikan untuk menularkan virus. Batuk dan bersin tentu saja menghasilkan droplet yang lebih banyak dari sekedar berbicara.

Masker bedah yang terdiri dari tiga lapis perlindungan tentu saja lebih baik dari masker kain satu lapis dalam menahan droplet keluar ketika seseorang berbicara, batuk atau bersin, dan kemudian diikuti oleh masker kain dua lapis.

Masker wajah satu lapis juga mampu menahan penyebaran droplet ketika seseorang berbicara, batuk atau bersin, walaupun tidak sebaik masker kain dua lapis atau masker bedah.

Para peneliti belum bisa menghubungkan efektifitas jenis masker dengan resiko infeksi, karena hal itu tergantung pada seberapa banyak orang-orang tanpa gejala (asimptomatik) dan orang-orang terinfeksi yang bergejala ringan berada disekitar kita. Dari sini kita bisa melihat bahwa masker kain satu lapis tidak memberikan perlindungan sebaik masker kain dua lapis.

Dengan terbatasnya ketersediaan masker bedah untuk semua orang karena diutamakan untuk kebutuhan tenaga kesehatan, sangat penting bagi kita untuk memahami prinsip desain dari masker kain.

Para peneliti juga melakukan uji coba pada masker yang terdiri lebih dari dua lapis, dan mereka menyimpulkan bahwa semakin banyak lapisan, semakin baik. Sebagai contoh, sebuah masker kain 12 lapis memiliki daya perlindungan yang sama dengan masker bedah, dan dapat menurunkan resiko infeksi hingga 67 persen.

Dan kita semua tahu bahwa sangat sulit untuk menjahit sekaligus 12 lapis kain untuk masker wajah. Dibawah ini adalah beberapa langkah untuk membuat masker kain menjadi lebih efektif:

  • Tambahkan jumlah lapisan masker (setidaknya tiga lapis)
  • Gunakan kain tahan air pada lapisan luar
  • Pilih lapisan dengan kerapatan benang (thread count) yang tinggi, karena semakin rapat jalinan benang pada kain -biasanya pada kain yang bermutu tinggi, terilihat dari karakteristiknya yang tidak tembus pandang- semakin baik kemampuan menyaring masker anda.
  • Gunakan bahan-bahan kain kombinasi, seperti katun-sutra, katun-sifon, atau katun-flanel. Kombinasi-konbinasi ini menghasilkan masker yang nyaman dan mampu menyaring dengan lebih baik.
  • Patikan masker anda tidak longgar dan menutup dengan baik pada wajah anda
  • Cuci masker anda setiap kali sehabis menggunakannya

Pada prakteknya, para peneliti belum bisa memastikan manfaat terbesar dari masker wajah ini, apakah untuk mencegah seseorang menyebarkan virus pada orang lain atau melindungi orang lain dari menghirup aerosol orang yang terinfeksi virus. Bisa jadi keduanya sama pentingnya.

Di Missouri, dua orang penata rambut yang terinfeksi virus tanpa gejala, bekerja di salon tempat mereka bekerja. Mereka menggunakan masker wajah yang terbuat dari kombinasi masker kain dan masker bedah ketika menangani 139 klien mereka. Dan tidak ada satupun dari klien mereka yang tertular.

Tetapi, salah satu penata rambut tersebut menularkan virus pada anggota keluarganya di rumah, karena ia tidak menggunakan masker di rumah, begitu juga anggota keluarganya.

Kejadian ini membuktikan bahwa resiko infeksi dapat dikurangi jika setiap orang menggunakan masker wajah.


Sumber: The Conversation