BAGIKAN
Credit: Unsplash/CC0 Public Domain

Para peneliti telah mengidentifikasi 24 planet di luar tata surya kita yang memiliki kondisi yang lebih cocok untuk kehidupan, bahkan ketika dibandingkan dengan Bumi sendiri. Mereka menetapkan batasan-batasan tertentu daripada memilih planet berdasarkan kemiripannya dengan Bumi.

Dari sekitar 4.500 eksoplanet yang telah diketahui, para peneliti menyaring berbagai karakteristik dari planet yang berpotensi dapat dihuni. Yaitu, planet yang lebih tua, sedikit lebih besar, sedikit lebih hangat, dan mungkin lebih basah dari Bumi. Selain itu, memiliki bintang yang rentang usianya lebih lama daripada matahari kita, juga turut diperhitungkan dalam menciptakan kehidupan yang lebih kompleks.

Para peneliti yang dipimpin oleh Dirk Schulze-Makuch dari Washington State University (WSU) telah menerbitkan hasil peneltiannya ini di jurnal Astrobiology.



24 planet yang bisa dihuni ini semuanya berjarak lebih dari 100 tahun cahaya dari Bumi. Meskipun demikian temuan ini bisa mempermudah dalam menentukan target penelitian di masa depan.

“Dengan teleskop luar angkasa berikutnya yang akan datang, kita akan mendapatkan lebih banyak informasi, jadi penting untuk memilih beberapa target,” kata Schulze-Makuch.

“Kita harus fokus pada planet tertentu yang memiliki kondisi paling menjanjikan untuk kehidupan yang kompleks. Namun, kita harus berhati-hati agar tidak terjebak mencari Bumi kedua karena mungkin ada planet yang mungkin lebih cocok untuk kehidupan daripada Bumi.”

Penelitian ini menelaah data-data dari arsip Kepler object of interest (KOI). Sebuah bintang yang diamati oleh teleskop ruang angkasa Kepler, yang diduga memiliki satu atau lebih planet transit yang mengorbitnya. KOI berasal dari daftar induk 150.000 bintang, yang dihasilkan dari Katalog Masukan Kepler (Kepler Input Catalog / KIC).

Selanjutnya mereka mencari di antara 4.500 exoplanet yang diketahui di luar tata surya kita untuk mencari kandidat terbaik. Dapat dihuni tidak berarti planet-planet ini pasti memiliki kehidupan, hanya kondisinya saja yang mendukung kehidupan.



Matahari adalah pusat tata surya kita, namun memiliki umur yang relatif singkat yaitu kurang dari 10 miliar tahun. Karena butuh hampir 4 miliar tahun sebelum segala bentuk kehidupan kompleks muncul di Bumi. Ada banyak bintang yang mirip dengan matahari kita, yang disebut bintang G. Tapi, kemungkinannya ia akan kehabisan bahan bakar sebelum kehidupan kompleks dapat berkembang.

Para peneliti juga menelaah sistem bintang katai K. Suhunya agak lebih dingin, kurang begitu besar, dan kurang bercahaya dibandingkan matahari kita. Bintang K memiliki keunggulan rentang usia 20 miliar hingga 70 miliar tahun. Ini akan memungkinkan sebuah planet yang mengorbitnya, berumur lebih tua. Sehingga, memberikan lebih banyak waktu bagi kehidupan untuk berkembang ke tingkat kompleksitas sepeti yang saat ini ditemukan di Bumi.

Namun, agar layak huni, sebuah planet tidak boleh terlalu tua sehingga akan kehabisan panas buminya dan medan geomagnet pelindungnya semakin berkurang. Bumi berusia sekitar 4,5 miliar tahun, tetapi para peneliti berpendapat bahwa kondisi paling layak bagi kehidupan adalah bagi planet yang berusia antara 5 miliar hingga 8 miliar tahun.

Ukuran dan bobot juga penting. Planet yang 10% lebih besar dari Bumi seharusnya memiliki daratan yang lebih layak huni. Salah satunya, yang berukuran sekitar 1,5 kali massa Bumi diperkirakan dapat mempertahankan pemanasan interiornya melalui peluruhan radioaktif lebih lama. Selain itu, akan memiliki gravitasi yang lebih kuat untuk mempertahankan atmosfer dalam periode waktu yang lebih lama.

Air adalah kunci kehidupan dan para penulis penelitian berpendapat bahwa ini sedikit lebih banyak akan membantu, terutama dalam hal kandungan air, awan, dan kelembapan. Suhu yang sedikit lebih hangat secara keseluruhan, suhu permukaan rata-ratanya sekitar 5 derajat Celcius lebih besar dari Bumi. Dengan adanya faktor kelembapan, juga akan lebih baik untuk suatu kehidupan.

Preferensi kehangatan dan kelembapan ini terlihat di Bumi, di mana keanekaragaman hayatinya lebih kaya seperti di hutan hujan tropis, daripada di daerah yang lebih dingin dan lebih kering.

Di antara 24 kandidat planet teratas, tidak ada yang memenuhi semua kriteria planet yang layak huni. Tetapi, salah satu di antaranya memiliki empat karakteristik penting. Mungkin ini akan membuatnya menjadi jauh lebih nyaman untuk kehidupan dibandingkan dengan planet kita sendiri.

“Terkadang sulit untuk menyampaikan prinsip planet yang dapat dihuni ini karena kita pikir, kita telah memiliki planet terbaik. Kita memiliki sejumlah besar bentuk kehidupan yang kompleks dan beragam, dan banyak yang dapat bertahan di lingkungan yang ekstrem. Adalah baik untuk memiliki kehidupan yang dapat beradaptasi, tetapi tidak berarti bahwa kita memiliki yang terbaik dalam semua hal.” kata Schulze-Makuch.