BAGIKAN

Kuantitas semen diperlukan untuk tingkat analisa jumlah bata dan plester atau estimasi pekerjaan pemasangan bata untuk bangunan atau struktur. Jumlah semen yang digunakan dalam berbagai perbandingan bisa beragam, yaitu 1: 1, 1: 2, 1: 3, 1: 4, 1: 6, 1: 8 dll.

Perhitungan jumlah semen yang diperlukan untuk pemlesteran dan pekerjaan dinding



Untuk perhitungan jumlah semen dalam mortar-adukan, mari kita asumsikan bahwa kita menggunakan 1m3 semen mortar dengan perkiraan 60% void -ruang kosong antar butiran aggregat. Prosedur perhitungannya adalah:

  1. Hitung volume kering bahan yang dibutuhkan untuk semen 1 m3. Mengingat void  di pasir, kita asumsikan bahwa bahan terdiri dari 60% void. Artinya, untuk 1 m3 semen basah, dibutuhkan 1.6 m3 bahan.
  1. Sekarang kita hitung volume bahan yang digunakan dalam mortar semen berdasarkan proporsinya. Misalkan, perbandingan antara semen dan pasir di mortir adalah 1 : X, di mana X adalah volume pasir yang dibutuhkan. Kemudian, volume pasir yang dibutuhkan untuk proporsi semen sebesar 1: X dari mortar semen 1m3 menjadi : 3. Volume semen akan dihitung. Karena volume 1 zak semen dengan asumsi berat 50 kg adalah 0,0243 m3, maka jumlah zak semen yang akan dihitung adalah:




Contoh:

Untuk mortar semen 1 : 6, jumlah yang dihitung adalah sebagai berikut:

Jumlah pasir: Kuantitas semen (dalam zak):



Volume semen =
Maka jumlah semen yang dibutuhkan = 9,4 zak