BAGIKAN
Meliton Tapia Davila / AP

Para ahli di Meksiko telah menemukan kuil pertama ‘The Flayed Lord’, dewa kesuburan pra-Hispanik yang digambarkan sebagai mayat manusia yang dikuliti, menurut pihak berwenang.

Lembaga Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko mengatakan penemuan itu dilakukan selama penggalian reruntuhan Indian Popoloca baru-baru ini di negara bagian Puebla.

Dilansir dari AP news, lembaga tersebut mengatakan para ahli telah menemukan dua buah ukiran pada batu seperti tengkorak dan sebatang batu yang menggambarkan dewa Xipe Totec. Ia memiliki tangan tambahan yang menjuntai pada setiap lengan, menunjukkan bahwa dewa itu tengah mengenakan kulit korban manusia yang dikorbankan.

Gambaran Xipe Totec yang disajikan dalam Codex Tudela (Credit: mexicolore)

Para pendeta menyembah Xipe Totec dengan menguliti korban manusia dan kemudian mengenakan kulit mereka. Ritual itu dilihat sebagai cara untuk memastikan kesuburan dan regenerasi.

Popoloca membangun kuil di sebuah kompleks yang dikenal sebagai Ndachjian-Tehuacan antara tahun 1000 hingga 1260 M dan kemudian ditaklukkan oleh suku Aztec.

Catatan kuno tentang ritual-ritual itu menyatakan bahwa para korban terbunuh dalam pertempuran ala gladiator atau dengan panah pada satu platform, kemudian dikuliti di platform lain. Tata letak kuil di Tehuacan tampaknya cocok dengan deskripsi itu.

Penggambaran dewa telah ditemukan sebelumnya dalam budaya lain, tetapi tidak seluruh kuil.

Situs arkeologi Ndachjian – Tehuacan di Puebla, Meksiko, dikenal sebagai kuil pertama Lord Flayed, dewa kesuburan pra-Hispanik. [Meliton Tapia Davila / AP]
Michael E. Smith, seorang profesor antropologi di Arizona State University, menuliskan bahwa “inovasinya adalah bahwa mereka memiliki altar yang didedikasikan untuk Xipe Totec, bukan hanya sekadar menghadirkan dewa.”

Tetapi Smith juga mencatat bahwa penemuan “pertama” seperti itu “sering tidak terlalu penting, dan tidak jarang ceritanya salah.”