BAGIKAN
N. mazonense gen. et sp. nov. Credit: Nature Ecology & Evolution (2022). DOI: 10.1038/s41559-022-01698-y

Ular berasal dari hewan berkaki empat, yang menyusup bersembunyi ke dalam tanah untuk menghindari predatornya. Perubahan anatomi dari evolusi ini, transisinya telah diketahui oleh temuan sebelumya. Sekarang, para peneliti menemukan fosil yang menyerupai ular, yang tidak memilki sepasang kaki di depan. Penelitian ini bisa menjelaskan bagaimana hewan berkaki empat daratan berevolusi dengan membuang kaki-kakinya.

Dua fosil berusia 308 juta tahun ini, dijuluki sebagai Nagini mazonense. Diyakini mewakili genus dan spesies baru yang termasuk ke dalam kelompok yang dikenal sebagai molgophids. Panjangnya kira-kira 10 sentimeter dan tidak memiliki kaki depan atau bahkan korset dada. Namun, ia memiliki kaki belakang dan keempat jarinya. Itulah sebabnya para peneliti percaya jika hewan ini mewakili makhluk transisi.

Sangat jarang menemukan bentuk transisi seperti itu dalam catatan fosil, untuk “menangkap sesuatu di antara” hewan berkaki empat dan hewan tanpa kaki, penulis utama studi Arjan Mann, ahli paleontologi vertebrata dan rekan postdoctoral di Smithsonian National Museum of Natural History (NMNH) di Washington, DC, mengatakan kepada Live Science.

Sebelumnya, Mann dan peneliti lain telah mengidentifikasi beberapa fosil molgophid yang memiliki kaki depan yang lebih pendek tanpa jari. Namun, N. mazonense adalah anggota pertama dari kelompok yang sama sekali tidak memiliki kaki depan dan korset dada yang hilang, struktur tulang yang biasanya menghubungkan kaki depan pada kerangka.

Kedua fosil N. mazonense yang dijelaskan dalam studi baru ditemukan di Mazon Creek Lagerstätte. Kemudian keduanya ditempatkan di dua museum yang berbeda: Milwaukee Public Museum (MPM) di Wisconsin dan Field Museum of Natural History di Chicago.

Ilustrasi ini menggambarkan fosil Nagini mazonense dari koleksi Field Museum of Natural History (atas), beserta kesan hewan yang tertinggal di bebatuan sekitarnya (bawah) (Credit: Mann et al., Nature Ecology & Evolution)

Para peneliti juga menemukan lekukan di batu di sekitar fosil yang mereka yakini dibuat oleh bagian tubuh lunak makhluk itu — mereka menunjukkan bahwa ia memiliki moncong bundar dan tidak ada bagian tubuh yang mungkin memiliki kaki depan.

Secara khusus, pada tahap awal evolusi ular modern, ular pada awalnya kehilangan anggota badan depan dan gelang dada depan sebelum kehilangan anggota badan belakang, seperti yang dilakukan molgophids. Ini mengisyaratkan bahwa pola kehilangan anggota tubuh “pertama-pertama” seperti ular ini sebenarnya tidak unik untuk ular, tetapi muncul di beberapa cabang paling awal dari pohon kehidupan amniote, kata Mann kepada Live Science.

Para peneliti menyarankan hilangnya kaki depan menunjukkan bahwa N. mazonense mengandalkan terutama pada sidewinding sebagai sarana penggerak dan kemungkinan jarang menggunakan kaki belakangnya. Mereka juga mencatat bahwa makhluk purba itu bukanlah nenek moyang ular modern, tetapi mungkin membantu para ilmuwan untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana mereka kehilangan anggota tubuh mereka.

Penelitian ini telah diterbitkan di jurnal Nature Ecology & Evolution.