BAGIKAN

Saat pertama kali melihat , seolah – olah alam telah menciptakan lingkaran sempurna yang membingkai pemandangan cantik dari Taman  Kromlauer Jerman. Namun jika ditelisik lebih seksama Anda akan menyadari bahwa pemandangan menakjubkan tersebut adalah hasil dari ilusi optik yang cerdik dari jembatan iblis Rakotzbrücke.

Jembatan yang menantang gravitasi seperti ini hanya bisa datang dari kesepakatan dengan iblis – jika legenda abad pertengahan dapat dipercaya.  Jembatan Iblis ada di seantero Eropa, dengan hampir 50 buah di Prancis saja. Sebagian besar jembatan ini dibangun antara tahun 1000 dan 1600 M, dan merupakan keajaiban modern pada era konstruksi di masa mereka. Sementara Rakotzbrücke mungkin menjadi salah satu contoh terbaik jembatan Iblis, meski bukan satu-satunya.

Legenda di balik jembatan iblis

Berdasarkan dari beberapa sumber , legenda di balik jembatan ini dikembangkan secara terpisah di seantero Eropa. Dalam kebanyakan kasus, pembangun jembatan dengan iblis akan saling berdebat  – pembangun membuat kesepakatan bahwa iblis akan membangunkan jembatan dengan imbalan jiwa makhluk hidup pertama yang menyeberangi jembatan. Biasanya, pembangun menemukan cara untuk mengelabui iblis dengan mengumpan seekor binatang agar menyeberang jembatan demi menyelamatkan nyawa manusia. Legenda Rakotzbrücke berakhir dengan cara berbeda – setelah jembatan selesai, pembuatan jembatan  berjalan melintasi jembatan dan memberikan hidupnya sendiri sebagai gantinya.

Batu-batu yang menyusun jembatan  adalah batu nisan dan juga basal, yang sebagian besar berasal dari pertambangan di Sächsischen Schweiz, sebuah pegunungan di Saxony, Jerman. Beberapa batu memiliki asal-usul yang jauh dari Skandinavia, dan jembatan itu sendiri adalah salah satu dari sedikit bagian taman yang tidak menggunakan bahan-bahan lokal sebagai material utama.

Anehnya, jembatan Rakotzbrücke (Rakotz Brucke) yang penampkannya bergaya abad pertengahan ini baru saja dimulai pada tahun 1860-an. Struktur melengkung yang halus yang membentang di atas perairan Rokotzsee dikenal sebagai Jembatan Iblis – terkesan sangat tidak biasa, berbahaya, dan ajaib dalam menciptakan ilusi optik. Lengkungannya yang tinggi dan refleksi yang indah di dalam air menciptakan ilusi sebuah lingkaran batu utuh. Jelas, saat jembatan itu dibangun, arsitek menganggap estetika jembatan lebih tinggi daripada kegunaannya tanpa mengindahkan keselamatan orang yang akan melintasinya. Orang mungkin benar-benar bertanya-tanya apakah itu memang dimaksudkan hanya untuk tujuan menyeberangi danau? Pada kenyataannya, kini penyeberangan melewati karya arsitektur ini dilarang, untuk kelestarian hingga generasi mendatang.