BAGIKAN
Credit: pxhere

Selama ini, baik para ahli maupun masyarakat luas sepakat bahwa kandungan nutrisi ASI jauh lebih baik dari susu formula. Tetapi, atas dasar berbagai alasan, tidak semua wanita bisa menyusui bayi mereka.

Tetapi bisa jadi sekarang hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan lagi, setelah sebuah penelitian terbaru berhasil mengungkap komponen penting yang memjadikan ASI lebih unggul dibandingkan susu formula. Berdasarkan apa yang mereka telah ungkapkan ini, para peneliti berencana menambahkan manfaat dari susu formula agar mempunyai kualitas yang setara dengan ASI, termasuk kemampuan meningkatkan perkembangan otak.




ASI tidak hanya mempunyai kandungan kalori yang mampu meningkatkan berat badan bayi, tetapi juga mengandung banyak komponen bermanfaat lainnya, antara lain sel-sel darah putih yang membantu melawan infeksi, dan nutrisi-nutrisi yang membantu membangun mikroba sehat di usus, yang membantu bayi untuk tumbuh lebih cepat, menguatkan sistem pertahanan tubuh, dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dan yang paling penting adalah kandungan nutrisi yang memegang peranan penting dalam pertumbuhan sel-sel otak.

Salah satu komponen penting dalam ASI adalah kandungan dari lemak yang dilapisi oleh membran yang mengandung nutrisi-nutrisi antara lain: protein, gula dan lipida. Dan masih belum diketahui secara pasti mengapa kandungan nutrisi dalam milk fat globule membrane (MFGM) menjadi sangat penting, dan tidak ditemukan di berbagai campuran susu formula.



“Hasil penelitian ini membuktikan bahwa nutrisi yang terkandung pada membran tersebut adalah sangat penting,” kata John Colombo, Professor bidang ilmu psychology dan juga direktur dari Life Span Institute di University of Kansas yang merupakan penulis kedua artikel penelitian ini. Dalam sebuah pernyataan dia menjelaskan, “Dalam sebuah formula yang homogen, bagian kecil lemak ini pecah dan nutrisi yang ada dibagian membran tersebut menjadi hilang.”

Untuk memastikan pentingnya dari nutrisi MFGM ini, para peneliti melakukan uji klinis acak yang terkontrol dengan mengunakan metode double blind  (metode pengujian biasanya pada obat-obatan dimana baik yang memberikan ataupun yang menerima produk tersebut tidak mengetahui mana yang diberikan produk nyata atau yang placebo) pada hampir 300 bayi di China, setengahnya diberikan susu formula standar dan setengahnya lagi diberikan susu formula yang ditambahkan nutrisi MFGM dari susu sapi.



Dan dilaporkan dalam Journal of Pediatrics minggu lalu, susu formula yang ditambahkan nutrisi MFGM memberikan hasil yang sangat baik. Bayi-bayi yang diberikan susu formula dengan MFGM menghasilkan nilai pertumbuhan otak yang lebih tinggi pada umur 4 hingga 9 bulan. Dan nilai pertumbuhan ini terus bertahan hingga umur 1 tahun, juga kemampuan bahasa yang sedikit lebih baik pada umur 18 bulan. Dan juga dilaporkan hanya sedikit adanya gangguan pencernaan dan pernafasan pada bayi-bayi yang menerima susu formula dengan MFGM.

Penelitian tentang MFGM pada susu formula masih pada tahap awal, para peneliti belum terlalu yakin akan hubungan antara nutrisi ini dengan pertumbuhan kemampuan kognitif pada bayi. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikannya. Para penulis dari penelitian ini berharap pada hasil dari trial yang belum pernah dilakukan sebelumnya ini, akan menambahkan banyak data yang nantinya bisa menjadi landasan baru bagi penelitian-penetian semacam ini dimasa datang.