Nokia telah meluncurkan telepon 8810-nya sejak tahun 1990an, lengkap dengan penutupnya yang melengkung dan terang kuning sering disamakan dengan buah pisang.
Nokia 8810 tampil kembali di Mobile World Congress (MWC) tahun ini – 22 tahun setelah rilis pertamanya pada tahun 1996.
Ponsel yang disamakan dengan pisang berkat bentuknya yang melengkung dan penutup kuning yang cerah, mulai populer pada tahun 1999 saat digunakan oleh karakter Keanu Reeves dalam The Matrix.
Karena Nokia sendiri sudah tidak lagi membuat ponselnya sendiri, versi yang dirubah akan dijual dengan lisensi oleh HMD Global startup Finlandia .
Nokia dan HMD Global menggambarkan 8110 yang baru sebagai “sebuah ikon yang dimuat ulang” dan, serupa dengan 3310, bermaksud untuk menjadi pembaruan modern perangkat asli.
Sistem operasinya telah diperbarui untuk memungkinkan download aplikasi dan cakupan 4G, namun desainnya tetap sama dan memiliki tampilan serupa.
Seperti perangkat sebelumnya, panggilan bisa dijawab dan diakhiri dengan memindahkan penutup geser telepon. Pengguna juga bisa bermain Snake – game yang kerap dikreditkan dengan kesuksesan model Nokia 3210.
Sementara 8110 generasi pertama menampilkan layar monokrom, ponsel baru ini akan memiliki layar warna dan juga kamera. Baterainya diperkirakan akan bertahan hingga 25 hari.
“Dengan antarmuka yang familiar dan mudah digunakan, Nokia 8110 dilengkapi dengan mekanika taktil intuitif, dengan slide untuk menjawab dan mengakhiri panggilan, serta sentuhan gaya helikopter yang adiktif pada porosnya,” kata kedua perusahaan tersebut.
“Muncul dengan keahlian yang Anda harapkan dari ponsel Nokia, memberikan daya tahan dan kehandalan sebagai standar.”
Ponsel pisang Nokia akan berharga € 79 (sekitar 1,3 juta rupiah). Selain itu akan tersedia juga dalam tampilan warna hitam – versi yang terlihat di The Matrix.
Selama MWC tahun ini, yang berlangsung di Barcelona sampai 1 Maret, Nokia juga mengumumkan serangkaian handset baru dengan harga yang berbeda: termasuk Nokia 1 tingkat pemula, Nokia 6 dan 7 kelas menengah dan versi baru dari Nokia 8 bernama 8 Sirocco.
Perancang lain yang merangkul tren back-to-basic saat diaplikasikan pada ponsel termasuk studio Serbia Alter Ego Architects, yang merancang sebuah konsep untuk telepon cetak 3D dengan antarmuka yang hanya menampilkan angka dan simbol.
Dalam langkah yang sama dengan ponsel pisang Nokia, perancang Inggris Jasper Morrison meluncurkan ponsel dasar dengan hanya menelepon dan mengirim SMS ke Punkt sebagai alternatif “membebaskan” smartphone melalui London Design Festival 2015 .
