Setelah 15 tahun sejak peluncurannya, Mars Express dari European Space Agency (ESA) kini menampilkan pemandangan sebuah kawah di planet Mars yang dipenuhi oleh es yang dikenal sebagai kawah Korolev.
Menggunakan Kamera Stereo Resolusi Tinggi Mars Expres, citra kawah Korolev ini terdiri dari lima ‘strip’ berbeda yang telah digabungkan untuk membentuk sebuah gambar yang lebih utuh, dengan masing-masing strip berkumpul di orbit yang berbeda. Ditampilkan dalam perspektif, konteks, dan pandangan topografi, yang semuanya menawarkan pandangan yang lebih lengkap tentang medan yang berada di Mars termasuk di sekitar kawah.
Terletak di selatan dari Olympia Undae, sebuah dataran besar yang dipenuhi bukit-bukit pasir yang melingkari kutub utara planet itu. Kawah yang sepertinya dipenuhi oleh salju tapi sebenarnya adalah es ini, memiliki diameter 82 km dengan titik terdalam yang berada di pusat lingkaran mencapai 1,8 km.
Penampakan kawah yang selalu diliputi es sepanjang tahun ini disebabkan oleh fenomena menarik yang dikenal sebagai ‘perangkap dingin’ alami, yang terjadi saat udara yang bergerak di atas bagian terdalam dari kawah es, suhunya bertambah dingin lalu mengendap, menciptakan lapisan udara dingin yang berada tepat di atas es itu sendiri.
Kawah ini dinamai berdasarkan nama seorang ilmuwan roket asal negara Rusia, Sergey Korolev, dijuluki sebagai bapak teknologi ruang angkasa Soviet.
Kamera Stereo Resolusi Tinggi DSLR (HRSC) dari Mars Express, juga digunakan untuk membuat peta topografi berkode warna, yang menunjukkan ketinggian dari kawah dan dataran di sekitarnya.
Wilayah Mars juga menarik bagi misi lain, termasuk program ExoMars ESA, yang bertujuan untuk menentukan apakah kehidupan pernah ada di Mars.
Instrumen Color and Stereo Surface Imaging System (CaSSIS) yang berada di ExoMars Trace Gas Orbiter, yang mulai beroperasi di Mars pada 28 April 2018, juga mengambil gambar yang indah dari bagian kawah Korolev, di mana menjadi salah satu gambar pertama yang dikirim oleh pesawat luar angkasa kembali ke Bumi setelah tiba di Mars.
CaSSIS mencitrakan bongkahan tepi utara kawah sepanjang 40 kilometer, dengan rapi menampilkan bentuk dan strukturnya yang menarik, dan deposit esnya yang terang.
Sementara keberadaan air di Mars tetap menjadi topik yang terus menerus menarik perhatian, jika saja manusia pernah menetap di Mars, wilayah ini mungkin bisa menjadi tempat yang manis. Wilayah kutub dengan topi esnya yang luas ini, bisa menyediakan pasokan air yang berharga dengan jumlah yang melimpah.