BAGIKAN

Keresahan orang tua siswa menghadapi masalah penerimaan siswa baru dengan sistem online, tentunya hampir terjadi dibeberapa Daerah, namun pihak Dinas Pendidikan Kota Bogor melakukan upaya untuk menghindari akan terjadinya insiden dikalangan masyarakat menggunakan CBT dikalangan Oprator dan panitia PPDB Online antar sekolah dan pihak Dinas Pendidikan, ungkap Fahrudin, Kadisdik Kota Bogor.

Sementara menurut Jajang Koswara, selaku panitia PPDB Online Dinas Pendidikan Kota Bogor mengatakan, kami dikalangan panitia PPDB, tentunya harus objektif dan mengikuti juklak juknis PPDB yang diatur sesuai dengan Peraturan Walikota(Perwali)no. 14. Tahun 2017, yang mengatur penerimaan siswa baru, antara Akademik dan non Akademik, bahkan ada Prioritas bagi anak yatim untuk warga Kota Bogor, untuk memilih sekolah yang lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal.

Kami selaku panitia PPDB Online, memaklumi adanya keresahan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya, dan hal ini sudah menjadi terbiasa pada saat penerimaan siswa baru, namun kami dari pihak Dinas Pendidikan Kota Bogor, mampu membuat kondusif pada saat pelaksanaan PPDB Online tersebut.

Kami berharap, apapun yang terjadi, akan menjadi bahan evaluasi, dan kami juga akan terus berupaya membuat suasana kondusif, dengan mematuhi prosedur yang dilindungi oleh Perwali tersrbut, pungkasnya