BAGIKAN

Para penjelajah gua di Montréal telah menemukan sebuah sistem yang luar biasa dari gua-gua dan terowongan yang terdapat di bawah kota , yang dibuat saat kucing bertanduk keras masih berburu di sela-sela tanah dan mammoth bermigrasi melintasi padang rumput.

Taman Pie-XII di pusat Montréal sudah terkenal dengan rahasia yang berada di bawah tanahnya, dengan melalui jalan masuk ke gua St. Léonard sehingga orang bisa turun dan menjelajahinya. Tapi itulah yang tersembunyi di balik bagian ini yang mengejutkan para ahli speleologi. Dua penjelajah menemukan jaringan lubang dan terowongan yang sama sekali baru yang mencapai kedalaman hampir 213 meter sampai berujung pada bebatuan.

Duo tersebut telah membuat penemuan yang luar biasa, Daniel Caron dan Luc Le Blanc, akhirnya memasuki sistem baru tersebut di bulan Oktober ini, namun firasat mereka terhadap gua-gua baru sebenarnya sudah dirasakan pada tahun 2014. Setelah setahun menjelajahi bagian gua St. Léonard yang telah dipetakan , mereka menemukan celah sempit di batu di belakang salah satu rongga. Terlalu kecil bagi seseorang untuk meluncur, kamera mengungkapkannya untuk membuka ke ruang baru.

Baru pada tahun ini mereka berhasil memahat cukup batu untuk memungkinkan mereka masuk ke dalam sistem dan mulai menjajaki. Dari lubang besar yang mereka lewati, para penjelajah kemudian terjatuh ke lorong sempit setinggi kira-kira 6 meter. “Dindingnya sangat halus dan langit-langitnya sangat horizontal,” kata Le Blanc kepada National Geographic.

Sistem gua di belahan dunia ini diperkirakan terbentuk ketika lapisan es besar yang pernah membentang di sebagian besar Amerika Utara akhirnya ditarik kembali ke sekitar 12.000 tahun yang lalu. Saat gletser surut di atas tanah, celah terbentuk di bawah tanah, mengarah ke sistem yang sekarang terlihat tersembunyi di bawah Montréal.

Salah satu bagian paling luar biasa dari penemuan baru-baru ini adalah bahwa meskipun gua St. Léonard pertama kali ditemukan pada tahun 1812, dan pipa utilitas dan ruang bawah tanah telah dibangun sejak saat kota terus berkembang, sistem terbaru ini tetap saja  tetap tidak terdeteksi  sampai sekarang. Mereka pikir ini mungkin karena gua terlalu jauh di bawah tanah yang harus diperhatikan untuk orang sebelumnya.

Terowongan itu mungkin meluas sampai ke permukaan air tanah di bawah kota. Namun, tim tersebut telah berhenti menjelajahinya lebih jauh karena sejumlah besar air mengisi bagian bawah gua. Mereka berencana untuk kembali tahun depan untuk melihat apakah mereka bisa pergi lebih dalam lagi.


sumber : iflscience nationalgeographic