BAGIKAN
Credit: © Ufficio Stampa e Comunicazione MiC, Emanuele Antonio Minerva

Sembilan buah tulang Neanderthal telah ditemukan di Gua Guattari Italia Tengah, bersama dengan sekian banyak sisa-sisa hewan penghuni daerah tersebut yang telah lama mati. Peneliti menunjukkan bahwa tulang belulang tersebut pernah digerogoti oleh hyena yang diduga telah menyeretnya ke dalam gua.

Gua Guattari di Gunung Circeo telah menjadi sumber informasi yang kaya tentang Pleistosen Eropa sejak penemuan Neanderthal dan tulang hewan di sana pada tahun 1939. Delapan puluh tahun kemudian, eksplorasi terhadap gua kembali dilanjutkan dan mulai menjelajahi bagian gua yang terhalang akibat longsor.

Gua itu dipenuhi dengan tulang-belulang hyena yang tampaknya telah menjadi sarang bagi mereka. Para arkeolog juga menemukan sisa-sisa dari sembilan orang Neanderthal, delapan di antaranya berasal dari 50.000-68.000 tahun yang lalu. Sementara sisanya pernah hidup setidaknya 90.000 tahun sebelumnya.

Sebagian gua yang telah terkubur juga berisi tulang auroch, badak, rusa raksasa yang sudah punah, beruang gua, gajah, dan kuda liar, bersama dengan rusa merah, satu-satunya hewan berukuran besar yang hidup saat itu.

Longsor telah membuat sebagian Gua Guattari tidak dapat diakses hingga sekarang. Namun, suatu kali, hyena menggunakannya sebagai sarang mereka, meninggalkan lantai berserakan dengan tulang mereka sendiri, dan juga tulang-belulang mangsanya, termasuk Neanderthal. Credit: Italian Ministero Dell Cultura

“Studi geologi dan sedimentologi dari deposit ini akan membuat kita memahami perubahan iklim yang terjadi antara 120 ribu hingga 60 ribu tahun yang lalu, melalui studi spesies hewan dan serbuk sari, memungkinkan kami untuk merekonstruksi sejarah Circeo dan dataran Pontine,” kata Profesor Mario Rolfo dari Universitas Roma Tor Vergata.

Diperkirakan, hyena hanya dapat mengalahkan anggota keluarga manusia yang masih muda dan sedang sakit. Tetapi kenyataannya, sepertinya tidak demikian. Meskipun salah satu Neanderthal tampaknya masih muda, delapan lainnya adalah orang dewasa, tujuh laki-laki dan satu perempuan. Rolfo dikutip oleh Guardian karena mengaitkan kematian mereka dengan perburuan hyena, daripada tulang yang diambil setelah kematian di rahang predator yang lebih besar.

Analisis terhadap karang gigi Neanderthal menunjukkan, bahwa mereka sendiri sebagian besar hidup dengan memakan sereal. Ini bertentangan dengan gagasan modern tentang diet Paleolitik yang rendah karbohidrat.

Tulang Neanderthal yang masih terselamatkan dari korban hyena © Ufficio Stampa e Comunicazione MiC, Emanuele Antonio Minerva

Menteri Kebudayaan Italia, Dario Franceschini menyebut temuan itu “Penemuan luar biasa yang akan dibicarakan seluruh dunia karena memperkaya penelitian tentang Neanderthal. Ini adalah hasil kerja Superintendensi kita bersama dengan universitas dan badan penelitian, benar-benar suatu hal yang luar biasa.”

Para ilmuwan juga telah menjelajahi daerah terdekat di luar gua, di mana keberadaan arang dan tulang yang terbakar mengungkapkan pendudukan Neanderthal. Meskipun Neanderthal sangat menguasai api, bagaimanapun tampaknya hyena mampu mengalahkannya.

Studi tentang fosil Neanderthal yang sebelumnya ditemukan di Guattari membuat beberapa antropolog menyimpulkan bahwa mereka telah dibunuh oleh Neanderthal lainnya. Ada kemungkinan juga mereka telah menjadi korban kanibalisme. Penemuan baru ini membuat hyena menjadi lebih mungkin yang telah bertanggung jawab atas kematian itu juga.