BAGIKAN
[Credit: Suvendu Giri]

Para peneliti dari Uppsala University telah menciptakan sebuah model baru untuk Alam Semesta, di mana dengan model barunya ini mungkin dapat memecahkan teka-teki tentang energi gelap. Artikel baru mereka, yang telah diterbitkan di jurnal Physical Review Letters, mengusulkan sebuah konsep struktural baru, termasuk mengenai energi gelap, untuk alam semesta yang berjalan melalui sebuah gelembung yang mengembang dalam dimensi tambahan.

Kita telah mengetahui selama 20 tahun terakhir bahwa Alam Semesta mengembang dengan laju yang semakin bertambah cepat. Penjelasannya adalah “energi gelap” yang meresapinya, telah mendorongnya untuk mengembang. Memahami sifat energi gelap merupakan salah satu teka-teki terpenting dalam fisika fundamental.

Telah sejak lama diperkirakan bahwa teori string akan memberikan jawabannya. Menurut teori string, semua materi terdiri dari berbagai entitas “serupa string (untaian dawai)” yang mungil dan bergetar di mana setiap jenis getaran sesuai dengan partikel yang berbeda. Teori ini juga mensyaratkan bahwa Alam Semesta terdiri dari berbagai dimensi spasial daripada tiga dimensi (panjang, lebar dan tinggi) yang sudah dikenal. Kita pun akrab dengan empat dimensi yang biasa: naik-turun, maju-mundur, kiri-kanan dan waktu, tetapi teori string membutuhkan tujuh dimensi lagi. Alam semesta dengan sebelas dimensi tampaknya aneh bagi kita, tetapi banyak fisikawan berpikir bahwa dimensi tambahan ini memungkinkan dan sedang diupayakan cara untuk mendeteksinya.

Selama 15 tahun, terdapat sebuah model dalam teori string yang telah dianggap memunculkan energi gelap. Namun, kehadiran model ini telah menimbulkan kontroversi dengan berbagai kritiknya yang semakin keras. Beberapa peneliti saat ini, bahkan menegaskan bahwa tidak ada satu pun model yang telah diusulkan yang bisa diterapkan hingga saat ini.

Dalam artikel mereka, para ilmuwan mengusulkan sebuah model baru dengan energi gelap dan Alam Semesta kita yang berada pada sebuah gelembung yang mengembang dalam dimensi tambahan. Seluruh Semesta tertampung di tepian gelembung yang mengembang ini. Semua materi yang berada di Alam Semesta bersesuaian dengan ujung-ujung string yang memanjang terhadap dimensi tambahan. Para peneliti juga menunjukkan bahwa gelembung yang berkembang dari jenis ini dapat muncul dalam kerangka teori string. Dapat dibayangkan bahwa terdapat lebih banyak lagi gelembung daripada milik kita, yang seiring dengan berbagai alam semesta lainnya.

Model dari para ilmuwan Uppsala memberikan gambaran baru yang berbeda tentang penciptaan dan nasib masa depan Alam Semesta, sementara itu juga dapat membuka jalan bagi metode pengujian terhadap teori string.