Seiiring dengan perkembangan jaman dan teknologi di era Globalisasi, sehingga disalahgunakan oleh pihak yang ingin merusak persatuan dan kesatuan, dengan muncul berbagai isu hoaks, dengan tujuan untuk mengadu domba diantara kita, ungkap Arief Wakasek Kesiswaan SMKN 4 Kota Bogor.
Untuk antisipasi gerakan radikallisme, pihak sekolah terus berupaya melakukan pembinaan secara internal dilingkungan sekolah, melalui kegiatan keagamaan secara rutin sebelum (Kegiatan Belajar Mengajar) KBM, dilaksanakan, melalui bimbingan guru Agama.
Sementara menurut Kepsek SMKN 4 Kota Bogor, Joni Alwis, M.Pd, mengatakan, dalam hal pencegahan radikalisme, tentunya harus dibekali dengan ilmu keagamaan, seperti halnya menumbuhkan kesadaran melalui kegiatan kultum di Mesjid, tadarusan, Sholat Duha, dan berzikir, serta Sholat Juhur bersama, itu merupakan landasan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, sehingga mampu dijadikan untuk pencegahan radikalisme yang saat ini membuat resah dikalangan masyarakat.
Kami dari pihak sekolah berharap kedepan, agar semua ilmu yang didapat menjadi manfaat untuk keselamatan, bahkan mampu menjadikan kunci sukses untuk membuka tabir kehidupan menggapai kebahagiaan lahir dan batin, bahkan kami dari pihak sekolah sangat optimis, dikalangan siswa tidak mudah terprovoakasi oleh pihak manapun, yang mengarah pada sifat yang negatif, apalagi radikalisme, karena mereka patuh dan disiplin atas peraturan yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah.
