BAGIKAN
(NASA/JPL-Caltech)

Tiga negara sedang berlomba-lomba untuk segera sampai di Mars bulan ini. Amerika Serikat, China dan Uni Emirat Arab berencana untuk mengirimkan wahana rover atau orbiter menuju angkasa pada minggu terakhir di bulan Juli ini. Bagi China dan UEA, tentunya ini adalah pengalaman pertamanya.

Robot-robot yang dikirimkan dalam misi kali ini diharapkan akan membuat sistem peta iklim global di planet Mars untuk pertama kalinya, mengebor permukaan planet dan melakukan pencarian tanda-tanda keberadaan mikroba yang telah lama mati, yang dulunya pernah menghuni lembah-lembah dan dasar sungai di Mars. Misi ini mungkin bisa menemukan jejak pertama kehidupan di planet lainnya.

Peluncuran dijadwalkan pada bulan ini, ketika planet Mars berada pada titik terdekat dengan Bumi. Jika mereka melewatkan kesempatan ini, peluncuran kembali hanya dapat dilakukan kembali di tahun 2022.



Badan antariksa Eropa dan Rusia juga merencanakan untuk mengirimkan misi ke Mars tahun ini, tetapi mengalami penundaan hingga dua tahun mendatang karena terjadinya pandemi virus corona.

Berikut adalah tiga rover yang dijadwalkan akan memulai perjalanan mereka di Mars dalam beberapa minggu ini.

1. Rover Perseverance milik NASA 

Ilustrasi rover Perseverance milik NASa (NASA/JPL-Caltech) 

Rover ini, akan mengambil berbagai sampel batuan di Mars untuk dikirimkan ke Bumi. Para insinyur NASA mulai merakit Perseverance dua tahun yang lalu di Jet Propulsion Laboratory di Pasadena, California. Sebelumnya diberi nama rover Mars 2020, hingga NASA memilih nama Perseverance sebagai pemenang kompetisi pemberian nama rover terbaru milik NASA pada bulan Maret lalu.

“Kita, manusia telah berevolusi menjadi makhluk yang mampu beradaptasi pada situasi apapun, betapapun sulitnya situasi tersebut,” Alexander Mather, siswa kelas 7 dari Virginia yang mengajukan nama baru untuk rover Mars 2020. Mather menuliskannya dalam sebuah esai yang ia kirimkan pada kompetisi pemberian nama rover baru NASA. “Kita akan menemui banyak rintangan dalam perjalanan menuju planet Mars. Tetapi kita dapat terus gigih melaluinya.”

NASA telah menghadapi banyak rintangan sebelumnya, yang menyebabkan jadwal peluncuran diundur dua kali hingga tanggal 30 Juli. Dan kini NASA hanya memiliki fleksibilitas waktu dua minggu kedepan hingga jendela peluncuran tertutup pada tanggal 15 Agustus 2020.

Jika semuanya berjalan lancar, rover akan mendarat di Mars pada tanggal 18 Februari 2021 di kawan Jezero, Planet Mars – sebuah dasar sungai purbakala yang mungkin akan ditemukan jejak kehidupan mikroba di masa lalu. Misi ini, yang menghabiskan total biaya $US3 juta dari awal hingga akhir, akan melakukan pengeboran pada permukaan planet Mars untuk mengumpulkan sampel tanah dan batuan, kemudian membawanya menuju titik pengumpulan, dimana nantinya misi selanjutnya akan membawanya ke Bumi.

Setelah mendarat, rover diprogram untuk menurunkan sebuah helikopter dari perutnya.

Helikopter yang diberi nama Ingenuity, adalah sebuah demonstrasi teknologi. Jika berhasil terbang, akan menjadi teknologi penerbangan pertama yang dilakukan di dunia lain.




Rover Perseverance sendiri dilengkapi dengan satu set instrumen canggih, antara lain: sebuah sistem navigasi yang meminimalisir resiko pendaratan di Mars, sebuah mesin yang didesain untuk memproduksi oksigen dari karbondioksida, dan instrumen yang akan mengumpulkan data untuk membantu ilmuwan dalam memprediksi cuaca di Mars dengan lebih baik.

2. Wahana Hope milik Uni Emirat Arab 

Wahana Hope untuk planet Mars (UAE space Agency)

Wahana ini akan membangun sebuah sistem pemetaan iklim planet Mars pertama kalinya. Uni Emirat Arab juga tengah bersiap untuk meluncurkan pesawat angkasa seukuran mobil SUV dari Jepang pada hari Rabu ini.

Orbiter Hope akan menjadi misi pertama Arab ke planet di luar Bumi. Wahana ini nantinya akan bergabung dengan enam pesawat angkasa lainnya yang telah mengorbit Mars. Ketika mengelilingi planet merah tersebut, satelit akan mempelajari kondisi atmosfer Mars dengan memonitor bagaimana interaksinya dengan angin surya dan juga akan melacak proses hilangnya gas oksigen dan hidrogen dari atmosfer Mars.

Misi utama Hope adalah untuk membuat peta iklim global disepanjang tahun Mars. Dan hope juga nantinya akan mengambil gambar kondisi atmosfer Mars untuk pertama kalinya.

Karena orbit planet Mars yang berbentuk oval, wahana ini baru akan bisa mengambil gambar planet setelah 55 jam mengorbit.

3. Rover milik China 

Ilustrasi Rover milik China. (Chinese State Administration of Science/Xinhua)

Rover ini akan melakukan pencarian air di bawah permukaan Mars yang mungkin terdapat tanda-tanda kehidupan di sana. Melanjutkan kesuksesan mengirim rover ke sisi luar bulan, badan antariksa China berencana mengirimkan robot angkasa milik mereka ke Mars. Sebuah misi yang diberi nama Tianwen-1, yang artinya “pencarian kebenaran surgawi,”. Jika berhasil, maka akan menjadi misi Mars pertama yang berhasil mendaratkan platform pendaratan, mengirimkan sebuah rover dan sebuah pesawat angkasa di orbit Mars.

Rover milik China ini dilengkapi dengan sistem radar yang dapat mendeteksi kantung-kantung air di bawah permukaan planet. Dan juga akan membantu China dalam mempersiapkan misi mereka untuk mengirimkan sampel dari Mars ke Bumi tahun 2030 an.

Untuk pendaratan pertama mereka di Mars, China memilih lokasi di Utopia Planitia, sebuah dataran batuan vulkanik yang sangat luas dan relatif aman untuk pendaratan.