BAGIKAN
[Credit: Pxphere]

Belakangan ini semakin banyak kita temui orang orang disekitar kita terkena penyakit flu atau pilek. Tidak sedikit yang menganggap bahwa faktor cuaca yang tidak menentu pada musim pancaroba ini yang menjadi penyebabnya. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini menular dan menyebar dengan sangat cepat dan biasanya menimbulkan gejala-gejala seperti sakit pada persendian, panas-dingin dan juga sakit kepala, dan disertai dengan batuk, mudah lelah dan lemah.

Dan biasanya dibeberapa negara, sebelum musim flu dimulai, vaksin flu telah tersedia dan dapat diperoleh dengan mudah. Musim flu biasanya terjadi pada bulan April hingga September di wilayah selatan dunia, Oktober hingga April di wilayah Utara, dan sepanjang tahun di wilayah tropis.



Untuk anak-anak, biasanya diberikan vaksin nasal (vaksin yang disemprotkan ke hidung) yang mengandung virus hidup yang telah dilemahkan dan untuk orang dewasa, vaksin berupa injeksi yang mengandung virus influenza yang tidak aktif. Vaksin ini tidak akan menyebabkan penyakit flu, tetapi akan mengaktifkan sistem imun untuk melindungi tubuh dari serangan virus influenza.

Pada mereka yang sehat, penyakit flu akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar satu minggu, tetapi akan menyebabkan beberapa komplikasi penyakit lainnya, bahkan kematian pada mereka yang termasuk kategori lemah, seperti pada orang-orang lanjut usia, wanita hamil dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang menurun. Vaksin ini dianjurkan diberikan pada mereka setahun sekali.



Oleh badan kesehatan Inggris, NHS (National Health Service), para penderita penyakit asma, direkomendasikan untuk menerima vaksin gratis influenza setiap tahun, karena mereka diklasifikasikan dalam kelompok yang rentan–walaupun tidak semua penderita asma memiliki kesadaran untuk melakukannya. Karena adanya fakta bahwa bagi para penderita asma, baik anak-anak maupun dewasa akan memiliki kecenderungan akan menderita pneumonia setelah terkena flu.

Para penderita asma akan mendapatkan konsekuensi yang lebih berat ketika terkena infeksi flu. Karena infeksi flu menyebabkan terjadinya peradangan pada sistem pernafasan, yang tidak hanya menyebakan timbulnya gejala asma, seperti nafas yang pendek, suara mengi (suara yang dihasilkan ketika udara yang mengalir melalui saluran nafas yang menyempit), dada terasa sesak, tetapi juga membuat gelaja-gejala tersebut semakin buruk.

Yang menjadi alasan mengapa penyakit asma akan semakin parah ketika terkena infeksi flu belum sepenuhnya dipahami. Tetapi fakta bahwa saluran pernafasan para penderita asma yang berbeda dibandingkan dengan saluran pernafasan orang sehat diperkirakan menjadi penyebabnya.

Pada penderita asma, saluran pernafasannya memiliki otot yang lebih halus, otot ini membantu mengatur aliran udara menuju paru-paru. Ketika asma menyerang, terjadi pengejangan otot tersebut dan saluran pernafasan menjadi menyempit. Pada penderita asma juga memproduksi lebih banyak lendir dan memiliki jaringan epitel yang lebih sedikit.

Lapisan epitel saluran pernafasan adalah sebuah lapisan tipis yang terdapat pada lapisan atas saluran pernafasan yang berfungsi sebagai batas pertahanan awal yang melindungi bagian dalam dari paru-paru dari paparan zat-zat pathogen yang datang melalui udara yang dihirup. Artinya, hanya ada sedikit ruang untuk udara yang masuk ke paru-paru ketika saluran pernafasan penderita asma menyempit.




Kombinasi dari flu dan gejala asma juga akan menjadi masalah besar karena virus influenza menyerang langsung jaringan epitel dari saluran pernafasan. Dan infeksi flu juga menyebabkan produksi lendir pada saluran pernafasan semakin banyak sehingga bisa menyumbat saluran pernafasan dari penderita asma.

Semua ini bisa menyebabkan meningkatkan resiko komplikasi dan dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan paru-paru.

Dalam riset terbaru, terungkap bahwa orang yang sehat memiliki mekanisme pada jaringan epitel saluran pernafasan yang melindunginya dari kerusakan akibat serangan virus flu. Tetapi pada penderita asma, mekanisme perlindungan ini sangat lemah, sehingga virus influenza bisa dengan mudah merusak jaringan epitel dari saluran pernafasan.



Bagi para penderita asma,sangat direkomendasikan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan. Pastikan untuk menerima vaksin influenza dan memperhatikan higienitas diri, seperti memakai masker untuk mencegah penularan flu dan batuk serta mencuci tangan secara teratur. Dan untuk selalu menerima vaksin flu secara teratur setahun sekali karena perlindungan dari vaksin akan menurun seiring dengan berjalannya waktu dan kandungan vaksin akan selalu berubah setiap tahun, seiring dengan timbulnya jenis virus baru setiap tahun.

Dan jika anda penderita asma terkena flu, jangan panik, pastikan akan menemui dokter secepatnya untuk memeriksakan gejala yang timbul agar anda bisa mendapatkan pengobatan yang tepat.


, The Conversation