BAGIKAN

Periset telah menemukan sejenis lumut yang bisa melawan pencemaran timbal yang terkandung di dalam air dengan menyerap logam berat tersebut melalui dinding selnya.

Air yang terkontaminasi timbal berbahaya bagi kesehatan manusia, terutama untuk anak-anak. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan Badan Perlindungan Lingkungan setuju bahwa tidak ada tingkat timbal yang diketahui aman dalam darah anak-anak .

Pada anak-anak hal itu dapat menyebabkan perilaku dan masalah belajar, sindrom kekerdilan, dan anemia. Timbal juga bisa menyebabkan kelahiran prematur dan mengurangi pertumbuhan janin pada ibu hamil, dan menurunkan fungsi ginjal pada orang dewasa.

Tapi menghilangkan timbal dari sumber air yang tercemar bisa menjadi tantangan.

Sekarang, tim peneliti dari RIKEN Center for Sustainable Resource Science  di Jepang telah menemukan bahwa sejenis lumut yang disebut Funaria hygrometrica, atau lumut api unggun, dapat membantu menyerap logam berat dari air yang terkontaminasi.

Funaria hygrometrica [via wikimedia]
Tim menemukan bahwa lumut tersebut dapat menyerap hingga 74 persen berat keringnya timbal hanya setelah 22 jam pemaparan, dan menerbitkan temuan mereka di jurnal PLOS One. Penemuan ini bisa membantu membersihkan pasokan air tercemar di seluruh dunia.

Para periset juga menemukan bahwa 85 persen timbal yang telah diserap lumut melalui dinding selnya. Mereka memastikan ada sesuatu yang unik dari dinding sel lumut, yang bisa memungkinkan spesies ini berkembang di lingkungan beracun dimana tanaman lain tidak bisa.

Menggunakan lumut atau tanaman lain untuk menghilangkan kontaminan seperti ini disebut phytoremediation, dan peneliti lain mencari cara yang serupa untuk menggunakan organisme untuk memerangi polutan.

Tiga jenis jamur bisa mengurangi limbah elektronik dari baterai lama. Jamur lain bisa memecah limbah plastik dalam hitungan minggu yang akan bertahan di lingkungan selama bertahun-tahun.

Dalam siaran persnya , kelompok yang dipimpin Hitoshi Sakakibara mengatakan bahwa langkah selanjutnya untuk timnya mencari kerja sama dengan perusahaan yang berorientasi daur ulang, menciptakan aplikasi untuk biomaterial baru yang dapat menyerap timbal.