BAGIKAN
(Christian Howe / Reuters)

Telah ditemukan sebuah mesin enkripsi Enigma dari Laut Baltik, yang pernah digunakan oleh Nazi untuk mengirimkan pesan berkode selama Perang Dunia II. Temuan ini diawali ketika para penyelam Jerman berupaya mencari jaring ikan yang ditinggalkan di Bay of Gelting di timur laut Jerman.

Pada mulanya, mesin tersebut diduga sebagai sebuah mesin tik kuno yang tenggelam di lautan. Namun tim dengan cepat menyadari bahwa mereka telah menemukan artefak bersejarah dan memberi tahu pihak berwenang. Arkeolog Florian Huber dengan cepat menyadari signifikansi historis dari temuan tersebut.

“Saya telah membuat banyak penemuan menarik dan aneh dalam 20 tahun terakhir. Tapi saya tidak pernah membayangkan bahwa suatu hari kami akan menemukan salah satu mesin Enigma yang legendaris,” kata Huber kepada Reuters.

Mesin Enigma adalah sebuah mesin penyandi yang digunakan untuk mengenkripsikan dan mendekripsikan pesan rahasia. Enigma dipatenkan oleh insinyur Jerman Arthur Scherbius, dan awalnya digunakan untuk tujuan komersial, tetapi nantinya terkenal karena digunakan oleh tentara dan pemerintah Jerman Nazi sebelum dan selama Perang Dunia II.

Diperkirakan telah terendam di dasar Laut Baltik selama 75 tahun, perlu waktu hingga satu tahun untuk memulihkannya. Ulf Ickerodt, kepala kantor arkeologi negara bagian di wilayah Schleswig-Holstein Jerman, mengatakan mesin itu akan dipulihkan oleh para ahli dan disumbangkan ke Museum Arkeologi Schloss Gottorf di Jerman.

Militer Nazi menggunakan mesin tersebut untuk mengirim dan menerima pesan rahasia selama Perang Dunia Kedua, tetapi kriptografer Inggris memecahkan kode tersebut, membantu Sekutu mendapatkan keuntungan dalam perjuangan angkatan laut untuk menguasai Atlantik.

(Christian Howe / Reuters)

Sejarawan angkatan laut Jann Witt dari Asosiasi Angkatan Laut Jerman mengatakan kepada DPA bahwa dia yakin mesin tersebut, yang memiliki tiga rotor, terlempar dari kapal perang Jerman pada hari-hari terakhir peperangan. Kecil kemungkinan berasal dari kapal selam yang ditenggelamkan, katanya, karena U-boat Adolf Hitler menggunakan mesin Enigma empat rotor yang lebih kompleks.

Militer Nazi menggunakan mesin tersebut untuk mengirim dan menerima pesan rahasia selama Perang Dunia Kedua. Pasukan Sekutu bekerja tanpa lelah untuk mendekripsi kode yang dihasilkan oleh mesin Enigma, yang diubah setiap 24 jam.

Sampai akhirnya seorang matematikawan Inggris Alan Turing memecahkan kode tersebut di tahun 1941. Membantu pihak Sekutu mendapatkan keuntungan dalam pertempuran di lautan untuk menguasai Atlantik.

Terobosan tersebut membantu Sekutu menguraikan pesan radio penting tentang gerakan militer Jerman. Sejarawan percaya itu mempersingkat perang sekitar dua tahun.

Para penyelam bekerja atas nama kelompok konservasi World Wide Fund for Nature, atau WWF untuk mengambil jaring ikan terlantar yang dapat membahayakan kehidupan laut.