BAGIKAN

Sebuah piramida kuno suku Maya yang telah mempesona para penjelajah sejak penemuannya oleh para conquistador Spanyol pada tahun 1500an terus mengungkapkan rahasianya. Para ahli telah menemukan jalan rahasia yang mereka percaya mengarah ke gua yang dipenuhi air tanah, atau cenote, di Kuil Kukulkan di Chichen Itza, Meksiko.

Ada cerita tentang orang-orang Maya yang mengorbankan manusia menjadi cenote dengan ekspedisi sebelumnya menemukan sisa-sisa manusia di lubang pembuangan berair. Periset berharap lorong rahasia yang terblokir akan mengungkapkan ‘geografi suci’ situs tersebut beserta rincian baru tentang kepercayaan kuno Maya.

Gua yang dipenuhi air yang dikenal sebagai cenotes kadang-kadang digunakan dalam ritual pengorbanan Maya dan para peneliti berharap dapat menemukan bukti praktik semacam itu serta informasi tambahan tentang bagaimana bangsa Maya hidup dikubur di dalam gua.

Kini setelah mengetahui keberadaan lorong, para periset berharap bisa menentukan lokasinya dan menjelajahi lorong secara langsung. Dalam sebuah wawancara dengan El Universal, Dr. de Anda menyatakan bahwa orang-orang Maya mungkin menutup jalan itu sendiri, menambahkan intrik pada apa yang mungkin ditemukan di balik pintu tertutup ini.

Kuil piramida Kulkulkan dibangun untuk menghormati dewa ular kekaisaran Maya Kulkulkan, yang sedikit dikenal oleh orang modern. Periset awalnya menemukan cenote yang terletak di bawah Kulkulkan yang berusia 1.000 tahun pada tahun 2015. Ada kekhawatiran bahwa cenote yang diisi air, yang dialiri oleh sungai bawah tanah, dapat mengancam integritas tanah tempat kuil tersebut berada, sehingga membuat kuil roboh. Beberapa arkeolog menunjukkan bahwa Kuil tersebut sengaja dibangun di atas cenote karena diyakini bahwa sungai yang mengalir di bawah menempati pusat alam semesta Maya, memelihara akar pohon, atau kuil yang berada di atasnya.


sumber: dailymail inhabitat