BAGIKAN
Fosil Kampecaris obanensis (British Geological Survey)

Setelah melakukan penelitian mendalam dalam menentukan usia fosil serangga paling tua yang pernah ditemukan, para peneliti menemukan bahwa genus myriapoda yang telah punah, yang mirip dengan hewan kaki seribu zaman modern, merupakan bukti langsung paling awal dari keberadaan hewan yang hidup dan bernafas di daratan planet Bumi.

Kehidupan di bumi dimulai di lautan. Dan ketika hewan-hewan pertama mencapai daratan bumi, mereka harus berevolusi untuk dapat bernafas dan berjalan di tempat dimana oksigen masuk kedalam tubuh mereka dengan cara yang jauh berbeda dengan di dalam air. Dan pada jenis serangga kecil – terutama jenis arthropoda, termasuk semua jenis serangga, laba-laba dan kaki seribu – diperkirakan adalah jenis hewan pertama yang naik ke daratan dari kehidupan di dalam laut.

Dan faktanya, beberapa jenis serangga diperkirakan terlebih dahulu mencapai daratan sebelum myriapoda purba. Tetapi para ilmuwan hanya memiliki bukti tidak langsung tentang keberadaan mereka di daratan melalui peninggalan jejak kaki mereka di atas tanah, dan mungkin jejak tersebut terbentuk ketika hewan-hewan tersebut melakukan perjalanan sejenak ke atas daratan, bukan untuk tinggal selamanya di daratan, seperti yang dilakukan oleh myriapoda.



Ditemukan pertama kali pada tahun 1889 Skotlandia, fosil myriapoda Kampecaris cobanensis kini telah dapat ditentukan usianya dengan metode radiometrik, yaitu sekitar 425 juta tahun.

Jika penanggalan tersebut akurat, kaki seribu purba ini mungkin adalah hewan daratan tertua yang pertama kali keluar dari lautan. Dan mereka adalah perintis pertama kehidupan di daratan.

Dan hanya 20 juta tahun setelah Kampecaris, catatan fosil menunjukkan berlimpahnya deposit serangga purba, dan 20 juta tahun sesudahnya, laba-laba dan serangga mulai menguasai hutan-hutan di daratan.

“Peralihan bentuk kehidupan dari hewan-hewan kecil berkaki banyak menjadi sebuah komunitas kompleks di hutan adalah sebuah lompatan besar, dan dalam skema besar rantai kehidupan, tidak membutuhkan waktu yang lama,” kata ahli geosains Michael Brookfield dari University of Texas, dan University of Massachusetts di Boston.

Walaupun hanya berdasarkan hasil penemuan fosil selama ini, berdasarkan fakta bahwa tidak ada penemuan lain di lokasi tersebut dan juga melihat hasil penemuan fosil pada sedimen dari era tersebut, para peneliti mengambil kesimpulan bahwa fosil tersebut adalah hewan pertama yang menghuni daratan bumi jutaan tahun yang lalu.

Jika perkiraan tim peneliti akurat, dan spesies purba ini merupakan hewan perintis yang berpindah dari lautan menuju daratan, dan sepertinya selama ini para ilmuwan tidak pernah memperkirakan proses transisi tersebut ternyata terjadi dalam waktu yang begitu cepat.

Dari pengukuran dengan menggunakan metode penanggalan molekuler, dengan mengukur laju mutasi dari DNA, fosil dari tumbuhan yang ditemukan di Skotlandia diketahui berusia sekitar 75 juta tahun lebih muda dari yang diduga sebelumnya, dan masuk dalam garis waktu Kampecaris.

Dan tidak hanya serangga-serangga kecil purba di Skotlandia mampu beradaptasi terhadap kehidupan di daratan secara cepat; penemuan ini fosil tumbuhan ini menunjukkan bahwa kehidupan di hutan ternyata juga berkembang dalam kecepatan yang sama, dan sangat mungkin bahwa keduanya saling berhubungan.



Brookfield menyadari bahwa keberadaan serangga-serangga kecil ini sangat penting dalam sejarah kehidupan di planet kita, dan selama ini belum pernah ada yang berusaha untuk menentukan usia dari fosil-fosil serangga tersebut.

Dan ketika menganalisa batuan sedimen purba tersebut, sebelumnya pada peneliti mengekstrak kandungan mineral zirkon di dalamnya. Zirkon adalah mineral yang mampu menangkap elemen radioaktif pada awal proses pembentukannya, dan dengan menganalisa elemen radioaktif tersebut, para peneliti dapat menentukan dengan akurat usia dari batuan atau sedimen tersebut.

Dan dengan metode ini, ahli geosains dan peneliti Stephanie Suarez berhasil membuktikan bahwa spesimen serangga kaki seribu Pneumodesmus new mani bukanlah serangga tertua yang pernah hidup di daratan, karena ternyata berusia 14 juta tahun lebih muda dari yang diperkirakan sebelumnya.

Penelitian ini telah dipublikasikan dalam Historical Biology.