BAGIKAN
[Nicolò Lazzati]

Ternyata polusi mempengaruhi lebih dari sekedar lingkungan. Penelitian baru menunjukkan mungkin ada korelasi antara polusi udara yang signifikan dan penurunan kognitif pada manusia. Para ilmuwan berharap penelitian mereka akan mengarah pada perubahan bagaimana negara-negara menghadapi polusi udara yang berlebihan, terutama di daerah perkotaan yang padat penduduk.

Selama beberapa tahun, lebih dari 25.000 orang yang berasal dari 162 kabupaten yang berbeda di China dipelajari. Para peneliti mempublikasikan temuan mereka dalam Proceedings of National Academy of Sciences dan menyerukan China untuk mereformasi kebijakan pencemarannya. Para peneliti percaya bahwa Cina dapat secara signifikan meningkatkan tingkat pendidikan penduduk dengan mengikuti pedoman EPA AS.

Jadi, bagaimana para peneliti menghubungkan polusi dengan penurunan kognitif?

Para ilmuwan melakukan ujian verbal dan matematika pada semua mata pelajaran pada tahun 2010 dan sekali lagi pada tahun 2014. Data dari ujian kemudian dibandingkan antara tahun-tahun sebelumnya, dan tim menghubungkan perubahan ini dengan polusi udara.

Para peneliti menemukan bahwa subjek yang lebih tua melakukan tes lebih buruk, yang menyebabkan tim percaya bahwa polusi memiliki efek yang lebih besar pada otak seiring bertambahnya usia. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa individu dengan pendidikan yang sedikit lebih dipengaruhi oleh polusi, mungkin karena mereka umumnya bekerja di luar ruangan.

Meskipun para peneliti yakin dalam menghubungkan pencemaran dan penurunan kognitif, mereka tidak yakin mengapa hal itu terjadi. Xi Chen, rekan penulis studi dan profesor kebijakan kesehatan di Yale, percaya bahwa polusi dapat merusak materi putih di otak, wilayah yang mengontrol komunikasi dalam organ penting ini.

James Hendrix, kepala Inisiatif Sains Global Alzheimer Association, tidak setuju. Hendrix tidak percaya para peneliti memiliki bukti yang menunjukkan bahwa polusi merusak materi putih. Dia juga berpendapat bahwa mengasosiasikan polusi udara dengan kerusakan kognitif itu sulit, karena ada terlalu banyak faktor lain yang berperan.

Bagaimanapun, jelas bahwa polusi udara berdampak negatif terhadap kesehatan dan planet kita.