BAGIKAN
(Anthony Romilio)

Tyrannosaurus rex, dinosaurus paling ikonik, predator raksasa yang dulunya pernah menjajah wilayah yang sekarang ini dikenal dengan Amerika Utara.

Dan ternyata belum lama ini Anthony Romilio, PhD dan Steven W. Salisbury, PhD dari University of Queensland menemukan bukti keberadaan jenis dinosaurus raksasa pemangsa yang memiliki ukuran mirip dengan T-rex yang pernah hidup di wilayah Australia purba.

Kedua peneliti melakukan penyelidikan dari data-data fosil yang ditemukan sekitar 90 tahun yang lalu. Para penambang batu bara menemukan fosil-fosil tersebut ketika melakukan penggalian di Walloon Coal Measures di Rosewood, dekat Ipswich dan Oakey, bagian utara Toowoomba, Queensland.




Ketika kedua peneliti mempelajari catatan penemuan jejak-jejak kaki di Australia, mereka menemukan sebuah foto arsip dari tahun 1930 an yang memperlihatkan sebuah jejak kaki dinosaurus di dalam sebuah tambang batubara.

Dan karena tambang batubara tersebut telah lama ditutup, dari foto tersebut para peneliti melakukan penyelidikan tentang jejak-jejak kaki tersebut di tempat penyimpanannya di museum dan juga untuk melihat jejak-jejak kaki lainnya.

Dari spesimen-spesimen yang mereka teliti, Romilio dan Salisbury menemukan bahwa pada periode jurassic, wilayah utara Queensland yang terdiri dari rawa dan hutan-hutan belantara, adalah tempat tinggal dari beberapa jenis dinosaurus pemakan daging.

Dari yang paling kecil seukuran burung emu, hingga yang terbesar yang berukuran hampir 3-meter tingginya, hampir sama besar dan mirip dengan dinosaurus T.rex.

Jejak-jejak kaki dari dinosaurus raksasa ini berukuran panjang hampir 80 sentimeter (31 inchi), kira-kira jarak antara pusat dari tubuh kita hingga ujung lengan ketika direntangkan. Fosil jejak kaki ini diperkirakan berumur 160 juta tahun, 90 juta tahun lebih tua dari fosil T.rex tertua yang pernah ditemukan.

Jejak-jejak kaki ini diperkirakan milik dinosaurus predator jenis yang berbeda dari yang pernah ditemukan sebelumnya. Memiliki bentuk, ukuran dan pola makan yang mirip dengan dinosaurus T.rex. Dinosaurus purba raksasa Australia ini kemungkinan memiliki bentuk tubuh lebih langsing dan lebih panjang dari ukuran T.rex yang berasal dari Amerika utara.

(Anthony Romilio)

Selain fosil jejak kaki individual, mereka juga menemukan bukti adanya beberapa fosil jejak kaki yang terbentuk dan terawetkan, yang dibuat oleh hewan yang sama. Berdasarkan apa yang mereka ketahui tentang bagaimana hewan-hewan berkaki dua berjalan, para peneliti menggunakan bukti ini untuk memperkirakan bagaimana dinosaurus ini melakukan perjalanan di lingkungan mereka.

Beberapa jenis dinosaurus besar diperkirakan bergerak di sekitar wilayah tersebut dengan cara berjalan, terlihat dari jejak yang ditemukan berjarak lebih pendek dari perkiraan panjang kaki mereka. Tetapi ditemukan pula jejak-jejak kaki dengan jarak yang lebih besar, tipikal jejak kaki hewan berlari. 

Dari jarak jejak langkah kaki tersebut, diperkirakan dinosaurus besar tersebut bergerak pada kecepatan hingga 35 kilometer (22 mil) per jam. Sebagai perbandingan, rata-rata manusia dapat berlari pada kecepatan sekitar 24 kilometer (15 mil) per jam.




Dari perkiraan kecepatan ini, diperkirakan pembuat jejak kaki ini adalah predator yang sangat hebat pada masanya. 

Foto fosil jejak kaki dan gambar hasil pewarnaaan yang menunjukkan dalamnya jejak kaki tersebut di atas tanah (Anthony Romilio)

Tidak semua jenis tanah bisa dapat menjadi media yang baik untuk mengawetkan jejak kaki hewan purba hingga menjadi fosil. Dan jejak yang ditemukan di wilayah utara Queensland terbentuk ketika dinosaurus berjalan diatas material tumbuhan rawa yang diatasnya dilapisi oleh pasir, sehingga lama kelamaan akan mengeras membentuk batuan pasir di atas lapisan batu bara di dalam tanah.

Para pekerja tambang dapat dengan mudah mengangkat lapisan batubara yang lebih lunak dari dibawah batuan pasir, dan disana mereka menemukan jejak-jejak kaki purba tersebut.

Jika tidak karena adanya kegiatan penambangan batu bara di wilayah tersebut dan jelinya para pekerja tambang abad-20 tersebut dalam membedakan batuan biasa dan fosil purbakala, tentunya kita tidak akan pernah tahu tentang jejak kaki hewan purba ini. Diperkirakan ada lebih banyak lagi peninggalan berharga yang masih terkubur di bawah kaki kita.

Penemuan ini mengisi sebuah kekosongan pencatatan kehidupan dinosaurus di wilayah Australia. Sebelumnya jejak kaki dinosaurus besar juga pernah terdokumentasikan di beberapa wilayah Australia, dan sejauh ini semuanya milik dinosaurus pemakan tumbuhan.

Termasuk juga jejak-jejak kaki kaki sauropods berleher panjang yang mirip dengan Brontosaurus, dan jejak kaki ornithopods yang mirip dengan Muttaburrasaurus, yang kerangkanya dipamerkan di Queensland Museum.

Sebelumnya, bukti-bukti keberadaan dinosaurus pemakan daging telah banyak ditemukan di Australia, sejauh ini berupa catatan fosil yang mengindikasikan hewan-hewan karnivora purba yang berukuran lebih kecil, mulai dari ukuran seekor ayam hingga berukuran sedikit lebih kecil dari Allosaurus.

Penemuan dari jejak-jejak kaki dari karnivora raksasa ini menambah daftar predator utama dari dinosaurus yang pernah menghuni wilayah Australia.


, The Conversation