Dalam waktu dekat ini, Mars, planet tetangga kosmis kita, akan berada pada jarak terdekatnya dengan kita, sekitar 62,1 juta kilometer (38,6 juta mil) dari Bumi.
Mars akan kembali mendekat ke bumi dalam jarak terdekatnya sekitar 15 tahun mendatang. Artinya, Mars akan terlihat lebih terang, besar dan dapat terlihat dengan mudah dengan atau tanpa menggunakan teleskop.
Para astronom merekomendasikan untuk para ‘stargazer’ atau pengamat bintang amatir untuk mengunjungi “sky chart” sebuah situs yang memetakan bintang-bintang atau planet-planet yang dapat terlihat dengan mata telanjang dari lokasi tempat anda berada pada waktu-waktu tertentu. Disana, anda bisa melihat posisi planet Mars di langit dari lokasi anda, sehingga anda bisa melihatnya dengan jelas.
Dan berita baiknya adalah, planet ini akan berada pada wilayah di langit dimana tidak terdapat banyak bintang, dan jika anda beruntung, mungkin planet Jupiter dan Saturnus akan terlihat bersinar terang dekat dengan horizon.
Seperti yang bisa kita lihat pada video di bawah ini, Mars dan Bumi memiliki jalur orbit yang hampir elips, sehingga pada suatu saat keduanya akan berada pada posisi saling berdekatan.
Jarak terdekat antara kedua planet ini adalah ketika bumi berada pada jarak terjauhnya dari matahari (aphelion) dan Mars berada pada jarak terdekatnya dengan matahari (perihelion). Ketika berada pada titik tersebut, kedua planet akan berada pada jarak minimum 54,6 juta kilometer (33,9 juta mil).
Konfigurasi ini disebut dengan oposisi, dimana Bumi, matahari dan satu objek langit berada pada satu garis lurus, dan benda langit tersebut berada pada posisi berlawanan dengan matahari di langit dalam pandangan Bumi. Dan konfigurasi oposisi Bumi, Mars dan Matahari terjadi kurang lebih setiap dua tahun sekali. Hingga kini belum pernah ada yang merekam planet Mars ketika berada pada posisi paling dekat sempurna tersebut.
Penampakan Mars pada jarak terdekat yang berhasil terekam terjadi pada tahun 2003, pada jarak sekitar 55,7 juta kilometer dari Bumi. Dua tahun yang lalu, pada tahun 2018, pernah terekam pada jarak yang cukup ‘dekat’ pula, sekitar 57,6 juta kilometer (35,8 juta mil) dari Bumi.
Dan sayangnya, titik sejajar kita dengan tetangga kosmis terdekat kita ini akan semakin menjauh nantinya, dan akan mendekat kembali pada tahun 2029, dan mencapai puncak titik terdekatnya pada tahun 2035 – hanya 56,9 juta kilometer 935,4 juta mil) dari Bumi.
Dan berlawanan dengan konfigurasi oposisi dinamakan dengan konjungsi, dimana ketika dua buah planet berada pada jarak terjauhnya satu sama lain. Pada posisi tersebut, Bumi dan Mars akan berjarak sekitar 401 juta kilometer (250 juta mil) satu sama lain. Pada posisi ini, Bumi dan Mars berada pada posisi berlawanan dari matahari, dan keduanya berada pada titik aphelion.
Untuk alasan ini maka Badan-badan antariksa di seluruh dunia ikut ambil bagian untuk mengamati Mars pada jarak terdekatnya dari Bumi. Dan saat itu pula adalah kesempatan untuk mengirimkan misi-misi angkasa ke planet Mars.
Tiga misi angkasa ke planet Mars telah lepas landas dengan sukses. Rover Perseverance milik NASA telah berada pada setengah perjalanan menuju planet merah setelah diluncurkan dari Bumi pada bulan Juli lalu. Dan dua misi lainnya juga telah diluncurkan menuju Mars dalam rentang waktu dua minggu.
Dan masih banyak misi Mars yang akan diluncurkan, seperti misi pengambilan sampel dari Mars yang akan diluncurkan pada tahun 2022. Pada misi tersebut, perjalanan menuju Mars lebih jauh 20 juta kilometer dari sebelumnya, karena pada saat itu jarak Bumi-Mars sekitar 81,5 juta kilometer (50,6 juta mil), jarak terdekat kedua planet pada saat itu.
Dan minggu ini adalah kesempatan yang sangat spesial bagi para pengamat langit, karena kita tidak akan mendapatkannya lagi hingga tahun 2035.