Bahkan jembatan tersebut pernah roboh tertimbun longsor pada Februari 2017, namun warga Situ Bereum tetap semangat memperbaiki jembatan tersebut karena butuh akses menuju rumah tinggal mereka yang berada di ke empat RT wilayah tersebut. Sampai kapan menunggu janji Walikota Bogor, jangan memberi harapan saja, kami juga turut andil dalam kontribusi pajak daerah melalui Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Sementara menurut H. Hapid, selaku pengurus Pesantren Sirojul AL. ULUM, mengatakan: “kami selaku warga Situ Bereum, mengharapkan secepatnya jembatan tersebut segera diperbaiki karena kondisinya sangat memprihatinkan bahkan tidak layak ada di Pemerintahan Kota Bogor, mana buktinya hasil pajak dari rakyat untuk rakyat, dalam hal pembangunan yang merata tapi tidak ternyata”, ungkap Hapid dengan wajah penuh kecewa.
Bahkan Hasan Basri, selaku ketua Rt. 1. Turut bicara melanjutkan kekecewan Hapid, “terus terang saja warga Situ Bereum yang ada di Rt. 1,2,3 dan 4, sudah mengikuti aturan atas perintah Kelurahan, mengajukan permohonan bantuan perbaikan jembatan sejak dua Tahun yang lalu, namun sampai sekarang tak pernah ada yang memperdulikan, jangan pilih kasih kami juga warga Kota Bogor” , pungkasnya.