BAGIKAN

Saat di tahun 2013, sebuah startup bernama Aqua Design Innovations meluncurkan sistem aquaponics rumah perawatan rendah yang mengandalkan kemampuan penyaringan alami ikan dan tumbuhan untuk menjaga agar perairannya tetap bersih. Perusahaan mengumpulkan banyak uang dalam prosesnya, dan sekarang membangun kesuksesan itu dengan sistem yang lebih besar dan lebih baik yang dapat mengakomodasi lebih banyak tanaman.

 

EcoQube C + adalah penerus dari akuarium perusahaan sebelumnya, namun menggunakan sistem pemfilteran aquaponics yang sama untuk menumbuhkan tanaman dan menjaga agar tangki tetap bersih (tidak diperlukan penggantian scrubbing atau filter). Pendekatan ini bergantung pada hubungan simbiosis antara ikan dan tumbuhan untuk menghasilkan air jernih.

Saat pengguna memberi makan ikan, mereka menghasilkan limbah yang kaya amonia. Amonia tersebut dipecah menjadi nitrat oleh bakteri di dalam air dan disaring melalui media tanaman, yang menyerap nitrat untuk bahan bakar. Air bebas amonia yang disaring kemudian dikembalikan ke tangki. Diagram di sini menunjukkan bagaimana cara kerjanya.

Model C + berukuran panjang 28,6 cm, lebar  20,9 cm dan tingginya 57,1 cm. Muncul dengan dua kali kapasitas tangki EcoQube C standar, dengan kapasitas 3 galon (11,35 L). Di atasnya, sekarang terdapat lima slot terpisah untuk tanaman, bunga dan rempah-rempah. Fitur lainnya termasuk air terjun built-in dan lampu LED gantung yang bisa dikustomisasi sehingga bisa diatur via remote control.

 

ADS:

Bakteri Pengurai Limbah Cair dan Padatan