BAGIKAN
(Forestry Commission)

Pejabat kehutanan Inggris memperingatkan bahwa gerombolan ulat telah terlihat muncul dari telur di dan dekat kota sejak pertengahan April. Masing-masing dari setiap bulunya yang berjumlah 62.000 mengandung protein thaumetopoein, yang dapat menyebabkan reaksi alergi hingga dapat menimbulkan “iritasi kulit dan mata, kesulitan bernapas dan bahkan syok anafilaksis.” New York Times melaporkan.

Ulat dapat mempengaruhi kesehatan pohon ek, manusia dan hewan. Mereka memakan dedaunan pohon ek, dan dalam jumlah populasi yang besar dapat menelanjangi pepohonan, membuat pohon melemah dan rentan terhadap ancaman lainnya. Komisi Kehutanan Inggris telah memperingatkan.

Pinggiran kota London Raya terutama terpengaruh, termasuk Croydon, Richmond, Bromley, Richmond dan Twickenham.

“Kontak dengan bulu ulat dapat menyebabkan ruam kulit gatal dan, kadang-kadang sakit tenggorokan, kesulitan bernapas dan masalah pada mata. Hal ini dapat terjadi jika orang atau hewan menyentuh ulat atau sarang mereka, atau jika bulu ulat dihempaskan kemudian terbawa oleh angin. Ulat juga bisa menggunduli bulunya sendiri sebagai mekanisme pertahanan, dan didapatkan rambut dalam jumlah yang banyak tertinggal di sarang.”

Komisi kehutanan mulai merawat pohon di Kawasan Lindung dengan biopestisida yang disetujui selama seminggu. Program perawatan diperkirakan akan berlanjut hingga akhir Mei atau awal Juni. Pada bulan Juli atau Agustus, ulat akan bermetamorfosis menjadi ngengat penuh, tetapi ini hanya memiliki masa hidup dua-tiga hari.

[Forestry Commission]

Karena predator alami ngengat tidak ada di Inggris, ngengat merajalela; dan, terlepas dari upaya Komisi Kehutanan untuk menghentikan epidemi, wabah telah terjadi berulang kali selama bertahun-tahun sejak 2006.

Ini sebagian besar dikarenakan telur ngengat yang berukuran kecil dan sulit ditemukan, jadi tidak mungkin untuk melakukan pencarian sesuatu yang terkecil di antara pohon-pohon yang diimpor.

Sementara itu, Komisi Kehutanan memperingatkan warga untuk tidak mendekati atau menyentuh ulat, tidak membiarkan anak-anak mendekati atau menyentuh ulat dan tentu saja tidak mencoba untuk merawat sarang bagaimanapun juga, sebaiknya memanggil ahli pengendalian hama yang berkualitas.

Ulat ini dikenal sebagai Oak Processionary Moth atau OPM (Thaumetopoea processionea) pertama kali secara tidak sengaja diperkenalkan ke Inggris pada tahun 2005, hampir dipastikan sebagai telur yang telah terbawa bersama tanaman ek hidup yang diimpor dari benua Eropa. Penyebaran hama saat ini mungkin telah muncul dari sejumlah pengantar yang sama dan selanjutnya menyebar dari titik-titik awal dimana hama pertama kali masuk. Secara teoritis mungkin jika penyebarannya dapat bertahan dan berkembang biak di sebagian besar Inggris dan Wales.

[Forestry Commission]

Sementara menyentuh ulat itu sendiri jelas merupakan ide yang buruk, Dr. Robert Glatter dari Lenox Hill Hospital di Manhattan mengatakan kepada Times bahwa “toksisitas sebenarnya” dari serangga muncul dari bulu, yang dapat terbang ke udara dan tetap beracun sampai lima tahun.

Setidaknya seorang tukang kebun mengatakan kepada BBC dia telah mengalami “gejala berat” termasuk ruam, mual, dan luka setelah bersentuhan dengan bulu ulat. Ruam yang di sebelah kiri wajahnya semakin memburuk. Matanya terasa sangat sakit hingga membuatnya ingin menangis. Menurut dokter ia telah mengembangkan reaksi alergi yang parah.