Beranda Sains

Sains

Sains

Beranda Sains

Menjaga Keberadaan Kupu-Kupu Monarch: Pentingnya Penanaman Milkweed di Taman Perkotaan

Ray_Shrewsberry

Kupu-kupu monarch, dengan sayap oranye dan hitam yang mencolok, adalah salah satu spesies kupu-kupu yang paling dikenal di Amerika Utara. Namun, belakangan ini, mereka menghadapi ancaman serius akibat penurunan populasi yang drastis. Salah satu penyebab utama penurunan ini adalah hilangnya tanaman milkweed, satu-satunya sumber makanan untuk larva kupu-kupu monarch. Seiring dengan berkurangnya populasi milkweed, populasi monarch juga menurun, dan saat...

Ditemukan Fosil Trilobit Berusia Lebih dari 500 Juta Tahun

Para peneliti telah mengungkap beberapa fosil trilobit tiga dimensi yang paling terawat dengan baik yang pernah ditemukan. Fosil-fosil ini, yang berusia lebih dari 500 juta tahun, ditemukan di Pegunungan Atlas Tinggi, Maroko, dan disebut oleh para ilmuwan sebagai trilobit "Pompeii" karena pengawetannya yang luar biasa dalam abu vulkanik. Tim internasional yang dipimpin oleh Prof. Abderrazak El Albani, seorang ahli geologi...

Mengungkap Rasa Penasaran: Temuan Baru di Bidang Ilmu Saraf

Rasa ingin tahu adalah bagian esensial dari sifat manusia yang mendorong kita untuk belajar dan beradaptasi dengan lingkungan baru. Untuk pertama kalinya, para ilmuwan berhasil mengidentifikasi titik di otak tempat rasa penasaran muncul. Penemuan ini dilakukan oleh peneliti dari Universitas Columbia di Amerika Serikat, yang menggunakan pemindaian pencitraan resonansi magnetik fungsional (fMRI) untuk mengukur tingkat oksigen di berbagai bagian otak,...

Manfaat Ampas Kopi untuk Menambah Kekuatan Beton

Para peneliti di Australia menemukan bahwa kita bisa memproduksi beton yang 30 persen lebih kuat dengan memproses dan menambahkan ampas kopi yang telah dibakar ke dalam campurannya. Resep cerdas ini dapat menyelesaikan berbagai masalah sekaligus. Setiap tahun, dunia menghasilkan sekitar 10 miliar kilogram limbah kopi. Sebagian besar limbah ini berakhir di tempat pembuangan sampah. "Pengelolaan limbah organik menjadi tantangan lingkungan karena...

Ayam Ternyata Bisa Juga Tersipu

Tahukah Anda bahwa ayam juga bisa tersipu? Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa warna kemerahan pada kulit wajah ayam, sama seperti pada manusia, merupakan indikator adanya respon emosi yang meningkat. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa warna kemerahan pada wajah dapat menunjukkan keadaan terangsang pada burung seperti macaw dan burung bangkai. Oleh karena itu, ahli etologi dari University of Tours, Delphine Soulet...

Apakah Kehidupan Manusia Bergantung pada Gelombang Gravitasi?

Pernahkah terlintas dipikiran Anda bahwa keberadaan manusia bergantung pada gelombang gravitasi? Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh John R. Ellis dari Kings College London mengemukakan bahwa elemen kunci penyusun tubuh kita mungkin berasal dari peristiwa astrofisika yang terjadi karena adanya gelombang gravitasi. Para peneliti menemukan bahwa unsur iodium dan bromin di Bumi terbentuk melalui proses nuklir khusus yang terjadi saat...

Jejak Rambut di Ujung Kaki Katak: Petunjuk Evolusi Bulu Mamalia

Di dunia sains, terkadang hal yang tidak terduga justru menjadi kunci penting. Begitu pula dengan asal-usul rambut, ciri khas mamalia yang berperan dalam isolasi tubuh. Ternyata, katak - meski tak berambut sehelai pun - memberi petunjuk berharga! Meskipun katak tidak memiliki rambut, mereka memiliki kuku di jari kakinya. Kuku katak ini terbuat dari keratin yang sama dengan rambut mamalia, dan...

Otak Terawetkan Ribuan Tahun: Misteri Pelestarian Jaringan Lunak Manusia

Biasanya, pelestarian jaringan lunak secara alami pada jasad manusia yang tertinggal (tanpa pembalseman atau pembekuan buatan) adalah kejadian yang langka. Penelitian dekomposisi eksperimental menunjukkan bahwa otak adalah salah satu organ pertama yang mengalami pembusukan. Selama ini, diyakini bahwa pelestarian otak manusia pada jasad yang sudah terurai seluruhnya (kecuali tulang) adalah fenomena yang sangat langka - hampir tidak pernah terjadi. Namun,...

Alam Semesta Tidak Memiliki Materi Gelap dan Berusia 27 Miliar Tahun

Dua penelitian terbaru, dipimpin oleh Rajendra Gupta dari Universitas Ottawa, Kanada, menantang model kosmologi standar dengan mempertanyakan keberadaan materi gelap dan energi gelap. Teori 1: Usia Alam Semesta Lebih Tua dan Tidak Membutuhkan Materi Gelap Penelitian pertama, diterbitkan dalam The Astrophysical Journal, mengusulkan model "CCC+TL" yang menggabungkan dua teori: konstanta kopling kovarian (CCC) dan "cahaya lelah" (TL). Model ini menunjukkan bahwa...

Perbedaan Ukuran Tubuh antara Jantan dan Betina pada Mamalia: Perspektif Baru dalam Seleksi Seksual

Selama lebih dari satu abad, observasi yang dilakukan oleh Charles Darwin menunjukkan bahwa mamalia jantan umumnya lebih besar dan kuat telah mendominasi pemahaman kita tentang dunia hewan. Namun, sebuah studi mutakhir oleh para ahli ekologi dari Universitas Princeton menantang keyakinan yang telah lama bertahan ini. Penelitian mereka yang mencakup lebih dari 400 spesies mamalia, menunjukkan gambaran berbeda yang mengejutkan. Di...