BAGIKAN
Thomas Jensen / Unsplash

Para ilmuwan telah mengembangkan sistem prototipe yang secara hipotesis dapat menghadirkan kecepatan dalam mentransfer data mencapai 10 terabit per detik – atau ribuan kali lebih cepat daripada saluran yang saat ini tersedia. 

Lompatan radikal ini dapat dimungkinkan dengan beralih pada frekuensi yang sangat tinggi untuk mentransfer data, memungkinkan bandwidth yang lebih besar (volume data yang lebih besar) untuk dimampatkan pada ruang yang sama, dan meningkatkan laju transfer secara keseluruhan.

Sebelumnya ada beberapa keraguan mengenai apakah struktur gelombang frekuensi yang lebih tinggi (waveguide) seperti yang tengah dieksplorasi ini dapat terlindung secara memadai terhadap berbagai gangguan. Tetapi, dengan studi terbaru ini, para ilmuwan berpikir mereka mungkin telah memecahkan masalah tersebut.



Waveguide adalah saluran tunggal yang berfungsi untuk menghantarkan gelombang elektromagnetik (microwave) dengan frekuensi 300 MHz – 300 GHz.

“Sangat menarik untuk menunjukkan bahwa Waveguide dapat mendukung kecepatan data 10 terabit per detik, bahkan jika hanya dalam jarak pendek,” kata fisikawan Daniel Mittleman , dari Brown University di Rhode Island.

“Itu jauh melampaui apa yang orang bayangkan sebelumnya.”

“Pekerjaan kami menunjukkan kelayakan pendekatan ini untuk melakukan transmisi data tingkat tinggi, yang dapat dieksploitasi lebih lanjut ketika sumber dan detektor mencapai tingkat kelayakan yang sesuai.”

Karya ini dibangun berdasarkan prinsip-prinsip jalur pelanggan digital atau layanan DSL yang ada, yang memungkinkan kecepatan koneksi broadband melalui saluran telepon standar. Namun dalam kasus ini, frekuensi sinyal ditingkatkan hingga 200 gigahertz daripada hanya beberapa megahertz saja.



Dengan menggunakan perangkat berupa dua buah kabel paralel yang disatukan dalam selubung logam, tim kemudian mengukur output energi pada kotak berukuran 13 mm x 13 mm.

Berdasarkan perhitungan mereka, para peneliti mengatakan bahwa kecepatannya bisa mencapai hingga 10 terabit per detik seharusnya memungkinkan lebih dari 3 meter, dan menurun menjadi 30 gigabit per detik saat lebih dari 15 meter.

Kurangnya jangkauan yang lebih jauh adalah karena energi yang hilang yang melalui selungkup logam, dan salah satu langkah selanjutnya yang potensial adalah mengamati bagaimana mengurangi hambatan tersebut. Meskipun demikian, teknik ini dapat berguna untuk jarak pendek – misalnya di dalam pusat pengolahan data. Eksperimen lebih lanjut diharapkan dapat menemukan laju kecapatan atau jarak yang lebih jauh. 

“Kenaikan dalam penggunaan data konsumen telah meningkatkan permintaan untuk tingkat data yang lebih tinggi dalam telekomunikasi di kedua sistem nirkabel dan kabel,” tulis para peneliti dalam makalah mereka yang telah diterbitkan di Applied Physics Letters.

“Ketika permintaan meningkat untuk kecepatan data yang lebih tinggi baik dalam sistem kabel dan nirkabel, langkah-langkah dramatis akan diperlukan untuk teknologi untuk mengimbanginya.”