Eksplorasi di ruang angkasa memiliki berbagai resiko terhadap kesehatan, di antaranya kebocoran usus yang disebabkan adanya pengaruh dari mikrogravitasi – suatu kondisi di mana orang atau benda seolah-olah tidak memiliki bobot, membuat para astronot dan berbagai benda melayang di ruang angkasa. Namun, mikrogravitasi juga sepertinya dapat memberikan efek penyembuhan pada kanker, berdasarkan sebuah keberhasilan eksperimen yang telah dilakukan dalam skala lab.
Tahun depan, tim peneliti dari University of Technology Sydney yang dipimpin oleh Joshua Chou akan melakukan misi penelitiannya di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Tujuan mereka adalah untuk menentukan apakah perangkat mikrogravitasi yang mereka ciptakan dapat membasmi empat jenis kanker yang paling agresif : kanker ovarium, payudara, hidung, dan paru-paru.
Menurut Chou, Kanker pada dasarnya adalah penyakit sel. Meskipun terdapat berbagai jenis kanker yang berbeda-beda, namun semua itu melibatkan sel-sel tubuh yang membelah secara tidak terkendali dan selanjutnya menyerang jaringan lain yang sehat.
Sel-sel kanker melakukannya dengan bersatu untuk membentuk tumor padat yang terus tumbuh sampai titik di mana sel-sel sehat diisyaratkan untuk menyerang tubuh. Masalahnya adalah tidak ada yang tahu persis kapan titik itu tercapai, tetapi dari prosesnya menunjukkan bahwa dipastikan ada sebuah cara di mana sel-sel kanker berbicara dan merasakan satu sama lain untuk membentuk sebuah tumor.
Dia berpikir bahwa ada semacam reseptor yang berfungsi menjadi semacam penginderaan dari sel kanker sehingga dapat saling berkomunikasi. Dan, satu-satunya cara sel-sel kanker merasakan lingkungannya adalah melalui gaya mekanik, di mana hanya terjadi ketika terdapat gravitasi.
Menurutnya, inspirasi untuk penelitiannya berasal dari percakapannya dengan Stephen Hawking. Selama percakapan dengannya, Hawking mengatakan bahwa tidak ada sesuatu pun di Semesta yang menentang gravitasi. Dan, ketika seorang teman Chou didiagnosis mengidap kanker, dia ingat apa yang dikatakan Hawking dan mulai bertanya-tanya, “Apa yang akan terjadi pada sel kanker jika kita mengeluarkannya dari gravitasi?”
Pengobatan dengan menggunakan bantuan lingkungan ruang angkasa sebelumnya telah berhasil ia kembangkan di tahun 2014. EVENITY® adalah salah satu merek obat untuk osteoporosis, yang dikembangkannya dari penelitian yang dilakukannya di Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Awal tahun depan, akan melibatkan tim mengirim eksperimen mereka ke ISS dengan modul ruang yang dirancang khusus (SpaceX akan menyediakan layanan peluncuran). Chou dan rekan-rekannya akan menghabiskan durasi percobaan (tujuh hari) di lapangan, di mana mereka akan memantau kemajuan percobaan dan melakukan pencitraan sel hidup.
Setelah percobaan selesai, sel-sel akan dibekukan untuk perjalanan kembali mereka ke Bumi, dimana Chou dan rekan-rekannya akan memeriksanya untuk perubahan genetik. Jika hasil di atas ISS mengkonfirmasi apa yang ditemukan Chou dan timnya di lab, ia berharap mereka akan dapat mengembangkan penyembuah baru yang dapat memiliki efek yang sama dengan mikrogravitasi dan menetralkan kemampuan sel kanker untuk merasakan satu sama lain.
Idealnya, perawatan ini bukanlah merupakan penyembuhan tetapi dapat menambah rejimen medis anti-kanker yang telah ada. Dikombinasikan dengan obat-obatan dan kemoterapi, perawatan yang timbul dari penelitian ini secara efektif akan memperlambat penyebaran kanker dalam tubuh manusia, sehingga membuat perawatan konvensional lebih efektif, lebih cepat dan lebih murah.