BAGIKAN

Pemandian Sultan Amir Ahmad di Kashan, Iran, adalah pemandian umum abad ke-16 yang dibangun pada masa kekaisaran Safawi, yang memerintah Iran, beberapa bagian dari Turki dan Georgia, dari abad 16 sampai 18. Ditandai dengan langit-langit berkubah, mosaik dan lukisan indah, struktur cantik ini adalah salah satu pemandian bersejarah terindah dan terbaik di Iran saat ini. Dinyatakan sebagai situs warisan nasional oleh Departemen Warisan Budaya Iran pada tahun 1956, pemandian dinamai Imamzadeh Sultan Amir Ahmad, dimana terdapat makam indah di dekatnya, walaupun hanya sedikit yang diketahui tentang orang suci ini.

Pemandiannya memiliki bentuk aula segi delapan besar dengan kolam segi delapan di tengahnya, dan dikelilingi oleh delapan pilar yang memisahkan area duduk terluarnya. Ini bukan area mandi utama, melainkan balai rias atau Sarbineh, tempat para pemandian duduk santai dan bersosialisasi. Sejak zaman kuno, bathhouses memainkan peran penting dalam kehidupan sosial orang Iran dan masih mereka lakukan hingga hari ini. Bathhouses dimaksudkan tidak hanya untuk membersihkan diri dan bersantai tapi juga untuk berkumpul, bertemu, bergosip dan bahkan berdoa.

Area cuci utama atau Garmkhaneh dari Kamar Mandi Sultan Amir Ahmad berisi beberapa pemandian air panas pribadi. Garmkhaneh terhubung menuju Sarbineh melalui sebuah koridor dengan beberapa putaran untuk meminimalkan pertukaran panas dan kelembaban di antara kedua area.

Bagian dalam pemandian, terutama Sarbineh, dihiasi dengan warna biru kehijauan dan emas, batu bata serta lukisan artistik. Atap pemandian terbuat dari beberapa kubah yang berisi kaca cembung untuk memberikan pencahayaan yang cukup ke pemandian sambil menyembunyikannya dari luar.

Fenomena pemandian telah ada di Iran sejak zaman pra-Islam. Setelah penduduk masuk Islam, kemurnian ritual dengan membasuh tubuh seseorang menjadi kebutuhan kehidupan beragama, dan membersihkan tubuh menjadi bagian integral kehidupan. Pernah ada ribuan pemandian di seluruh negeri. Popularitas mereka telah menurun belakangan ini, karena kebanyakan rumah modern sekarang memiliki pancuran dan bak mandi. Beberapa pemandian umum yang masih tinggal di Iran sekarang hanya menarik tenaga kerja harian dan turis.

sultan-amir-ahmad-bathhouse-6

Photo credit: reibai/Flickr

sultan-amir-ahmad-bathhouse-5

Photo credit: reibai/Flickr

sultan-amir-ahmad-bathhouse-4

Photo credit: reibai/Flickr

sultan-amir-ahmad-bathhouse-3
 Atap dari pemandian Sultan Amir Ahmad Bathhouse. Photo credit: reibai/Flickr