BAGIKAN

Vincent Callebaut telah mempresentasikan proyek kemenangannya atas hadiah Rifat Chadirji, sebuah kompetisi yang menyerukan gagasan untuk membangun kembali daerah-daerah yang dibebaskan oleh Iraq di Mosul. Berjudul ‘lima jembatan pertanian’, konsep tersebut mengedepankan konstruksi jembatan yang terjangkau dan mudah disesuaikan yang berada di atas unit perumahan modular. Jembatan yang dihuni dipandang sebagai strategi untuk membangun kembali kota baru di atas reruntuhan bangunan lama. Untuk mengatasi kekurangan perumahan yang terjangkau, jembatan akan dicetak 3D menggunakan puing-puing dari reruntuhan perang, menciptakan lebih dari 53.000 rumah.

all images © vincent callebaut architectures

Unit perumahan bertumpuk yang disusun oleh Callebaut Vincent diliputi dengan kebun perkotaan dan ladang pertanian. Ini tidak hanya menjamin otonomi makanan bagi penduduk, tapi juga inersia termal yang sangat baik pada lingkungan binaan. Lahan pertanian dan kebun buah diirigasi dengan air dari sungai tigris, dan dibajak oleh sekrup Archimedes. Selanjutnya, limbah air domestik dari kamar mandi dan dapur didaur ulang dan disaring oleh tanaman di air terjun laguna yang terhubung dengan sungai. Komposer biomassa memberi makan kebun buah dan kebun sayur yang ditangguhkan dalam pupuk hayati.

Lahan pertanian dan kebun buah akan diirigasi dengan air dari sungai tigris

Unit modular terinspirasi oleh muqarnas – bentuk kubah ornamen yang digunakan dalam arsitektur islami sejak abad pertengahan. Rumah dapat diatur dan disesuaikan, dibangun dengan susunan 2, 5, atau 10 modul. Selama bertahun-tahun, diperkirakan bahwa desa-desa akan berkembang menjadi sistem mandiri yang memenuhi kebutuhan hijau. ‘Model perencanaan kota dapat dengan mudah direplikasi dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas perumahan di kota dengan cepat dan memberikan solusi praktis dan inspiratif untuk repatriasi perang’, jelas arsitek tersebut. ‘Konsep perintis ini bisa mengubah cara membangun gedung – membuat proses lebih cepat dan lebih murah – melawan kemiskinan dan mencukupi makanan pasca ISIS’.

Rumah-rumah yang khas akan berbentuk persegi dengan fasad berwarna oker

Dalam beberapa tahun, desa-desa akan berkembang menjadi sistem swasembada hijau

Unit-unit itu terinspirasi oleh Muqarnas – sebuah bentuk kubah berhias dalam arsitektur Islam

Fasad mengingatkan pada Ziggurats dengan suksesi teras yang dilapiskan

Lima printer 3D yang diartikulasikan dalam bentuk laba-laba akan memungkinkan pembangunan 30 rumah per hari

Tipikal rumah terdiri dari 2, 5, atau 10 modul

Modul dapat diatur agar sesuai dengan skenario yang berbeda

Seiring waktu, jembatan akan tumbuh menjadi sistem ekologi

Lima jembatan akan menjadikan kota baru dari sebuah kota yang usang akibat perang.