BAGIKAN

Membangun rumah biasanya berlangsung berbulan-bulan, kondisi ini menyebabkan krisis perumahan yang dihadapi banyak orang diseluruh dunia. Apis Cor, sebuah perusahaan berbasis San Francisco spesialis dalam 3D-printing, memberikan solusi untuk mengatasi krisis perumahanan melalui penempatan printer 3D inovatif yang dapat mencetak rumah kecil seluas 40 meter persegi hanya dalam 24 jam. Terlebih lagi, dengan budget saat ini sekitar Rp. 130 Juta rupiah – bisa dikatakan lebih kompetitif dibandingkan dengan kebanyakan rumah modern.

Dalam penjelasan di situs mereka, Apis Cor mengatakan dalam perlambatan industri konstruksi saat ini, perusahaannya akan berkembang “sampai semua orang mampu membeli tempat tinggal.” Printer 3D revolusioner mereka berukuran kecil untuk diangkut, sehingga perakitan dan biaya transportasi dapat dipangkas. Walupun printer 3D mereka hanya perlu satu hari untuk mencetak sebuah rumah dari campuran beton, perusahaan mengatakan bangunan mereka akan bertahan hingga 175 tahun. Tidak hanya proses yang cepat, tetapi ramah lingkungan dan terjangkau secara harga.

Mock-up sebuah rumah di Rusia menjadi awal yang menjanjikan. Terletak di fasilitas uji Apis Cor di Stupino, 60 km selatan Moskow. rumah ini dicetak secara keseluruhan secara berbeda dibandingkan bila disusun melalui potongan pra-cetak. Apis Cor juga mencetak komponen seperti selubung bangunan, bantalan dinding dan partisi yang dikerjakan di lokasi.

Ujicoba saat musim dingin bahkan tidak mempengaruhi printer 3D ini. Apis Cor berhasil mencetak rumah pada bulan Desember tanpa masalah besar karena printer 3D dapat berfungsi dalam suhu turun ke 0 Celcius. Campuran beton tetap dibutuhkan pada suhu di atas 5 Celcius. Sehingga, Apis Cor memasang tenda di atas lokasi rumah ini untuk mengatasi cuaca dingin.

Plester putih dekoratif menyelesaikan eksterior rumah tersebut, sehingga memungkinkan tim konstruksi untuk melukis dalam warna-warna cerah. Dipercantik dengan Interior cerah dan dilengkapi dengan peralatan modern Samsung misalnya. Secara total, rumah ini menghabiskan biaya Rp. 135 juta atau sekitar Rp 3,7 juta per meter persegi.