Beranda Sains

Sains

Sains

Beranda Sains

Manusia Purba di Filipina 700.000 Tahun yang Lalu

Bukti arkeologi baru menunjukkan bahwa manusia hidup di Filipina sejak 709.000 tahun lalu, ratusan ribu tahun lebih awal dari perkiraan sebelumnya. Artefak batu ditemukan oleh tim peneliti internasional, termasuk Dr. Gerrit "Gert" van den Bergh, dari University of Wollongong Center for Archaeological Science, pada penggalian di Kalinga, Luzon, pulau terbesar dan paling utara di Filipina. Temuan mereka diterbitkan dalam jurnal...

Sophia, Robot Humanoid Berkewarganegaraan Pertama di Dunia, Ingin Memiliki Bayi

Tak lama berlalu negara  Arab Saudi telah memberikan kewarganegaraan kepada robot humaoid bernama Sophia, masih ingat? Nah, ia baru saja melontarkan pernyataannya yang terdengar agak aneh seolah dia adalah manusia seutuhnya. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan The Khaleej Times, Sophia menyarankan agar dia dapat memulai keluarganya sendiri. "Masa depan adalah, ketika saya mendapatkan semua kekuatan super keren saya, kita akan...

‘Lucy’ dapat Berdiri Tegak Seperti Kita

Pemodelan digital jaringan lunak dari fosil legendaris yang dikenal sebagai Lucy, menunjukkan bahwa Australopithecus afarensis memiliki otot kaki dan pinggul yang kuat yang diadaptasi untuk kehidupan di hutan. Namu, otot lutut yang dimilikinya memungkinkan ia bisa berjalan tegak secara utuh. Untuk pertama kalinya, seorang peneliti dari University of Cambridge secara digital telah merekonstruksi jaringan lunak yang hilang dari nenek moyang...

Bagaimana rayap menggunakan matahari untuk pengendalian suhu di dalam bangunan mereka

Gundukan rayap bisa menyimpan petunjuk dalam pengenndalian iklim pasif, menurut sebuah penelitian baru. Tujuh ilmuwan meneliti gundukan rayap Afrika untuk mengetahui bagaimana mereka menjaga rumahnya agar tetap sejuk meski di bawah terik sinar matahari sambil mempertahankan konsentrasi karbon dioksida (CO2) yang merata. Periset telah mengetahui gundukan rayap di Asia selatan sebelumnya, namun kebanyakannya berada dalam kondisi yang teduh; mereka...

Masyarakat Kompleks Melahirkan Dewa-dewa Besar, Bukan Sebaliknya : Studi

Sebuah tim peneliti internasional, termasuk anggota dari Complexity Science Hub Vienna, menyelidiki peran "dewa-dewa besar" dalam kebangkitan masyarakat berskala besar yang kompleks. Dewa-dewa besar didefinisikan sebagai dewa memoralisasi yang menghukum berbagai pelanggaran dari etika. Berlawanan dengan teori yang berlaku, tim menemukan bahwa kepercayaan pada dewa besar adalah konsekuensi, bukan penyebab, evolusi masyarakat kompleks. Hasilnya dipublikasikan dalam jurnal Nature. Untuk analisis...

Menghasilkan Energi Alternatif dengan Meniru Fotosintesis Tumbuhan

Tumbuhan memiliki keahlian yang tidak dimiliki makhluk hidup lainnya, yaitu mengubah sinar matahari menjadi energi. Proses ini menginspirasi para ilmuwan dalam melakukan penelitian untuk dapat menghasilkan teknologi yang dapat meniru proses fotosintesis ini. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah untuk dapat menghasilkan sumber energi alternatif yang bersih dan terbarukan. Dan dengan teknik terbaru yang memanfaatkan lembaran fotokatalis atau ‘photosheet’...

Para Peneliti Menemukan Kepunahan Massal Baru 30 Juta Tahun yang Lalu

Sekitar 30 juta tahun yang lalu, terjadi perubahan iklim secara dramatis. Saat pergantian periode geologis dari Eosen menuju Oligosen. Diperkirakan, sekitar 63 persen spesies mamalia dari Afrika hingga Semenanjung Arab, mengalami kepunahan. Bagaimanapun, periode kepunahan massal ini baru diketahui saat ini. Saat itu Bumi menjadi lebih dingin, lapisan es meluas, permukaan laut menurun, hutan mulai berubah menjadi padang rumput, dan...

Prototipe Vaksin COVID-19 Indonesia Ditargetkan Siap Awal 2021

Hampir 3 bulan sejak COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah infeksi kini telah melebihi enam juta jiwa dengan hampir 400 ribu kasus kematian. Berbagai negara kini berlomba-lomba mengembangkan vaksin. Hingga 2 Juni, terdapat 133 proyek pengembangan vaksin COVOD-19. Sepuluh di antaranya yang telah memasuki tahapan uji klinis. Indonesia sendiri telah memulai upaya pengembangan vaksin dengan membentuk...

Memantau Kinerja Fotosintesis Tanaman Menggunakan Cahaya Tak Tampak

Tiang logam 3,6 meter dengan lengan panjang yang terentang menandakan ladang kedelai Midwestern untuk memantau pancaran cahaya yang tak tampak yang dipancarkan oleh tanaman. Cahaya ini bisa mengungkap kinerja fotosintesis tanaman selama musim tanam, menurut penelitian yang baru diterbitkan oleh University of Illinois "Penampilan fotosintetik adalah ciri utama untuk dipantau karena secara langsung menghasilkan potensi," kata Kaiyu Guan, asisten profesor di...

Setidaknya Ada 300 Juta Eksoplanet yang Berpotensi Memiliki Kehidupan di Bima Sakti

Ada berapa jumlah eksoplanet yang dapat mendukung suatu kehidupan di galaksi Bima Sakti? Melalui teleskop Kepler, para peneliti mengatakan ada sekitar 300 juta jumlahnya. Sebuah planet dikatakan dapat mendukung suatu kehidupan, jika berada pada zona layak huni seperti Bumi. Yaitu, sebuah planet yang memilki jarak ideal dengan bintang induknya. Tidak terlampau dekat atau terlampau jauh, yang pada akhirnya memungkinkan...