BAGIKAN

Jika telur rebus diputar cukup cepat di atas meja, ia akan perlahan berdiri tegak saat terus berputar. Meskipun telur berputar naik karena gaya gesekan antara telur dan meja, penjelasan lengkap melibatkan seperangkat persamaan yang relatif kompleks. Dalam upaya untuk menjelaskan konsep tersebut kepada audiens yang lebih luas, fisikawan Rod Cross di University of Sydney telah mencari penjelasan sederhana tentang bagaimana telur berputar membuatnya berdiri.

“Telur berputar telah dipelajari selama lebih dari 100 tahun, namun sebelumnya, belum ada penjelasan sederhana untuk kenaikan, baik telur berputar atau tippe top,” kata Cross kepada Phys.org . “Fisika yang mendasar tidak dapat disampaikan kepada mahasiswa sarjana atau guru fisika dengan menjelaskan bahwa telur berdiri karena persamaannya memprediksi bahwa hal itu akan membuat telur untuk berdiri.

“Bagian dari permasalahan adalah bahwa belum ada cukup pengukuran eksperimental untuk menentukan peran friksi dari pergeseran dan penggulingan yang menyebabkan telur (atau tippe top) berdiri dan kemudian menyebabkannya berhenti berdiri jika tidak berputar cukup cepat. ”

Dalam percobaan dengan bola aluminium solid, Cross menunjukkan karakteristik penting dari telur berputar, yang merupakan presesi (yaitu, berputar) sekitar dua sumbu yang berbeda. Rotasi yang jelas adalah bahwa ke arah putarannya, tentang sumbu vertikal. Telur juga berputar sekitar sumbu horizontal saat ia berdiri di ujungnya.

Studi baru menunjukkan bahwa rotasi sumbu horizontal disebabkan oleh presesi, dan presesi itu sendiri disebabkan oleh gaya gesek horizontal. Jika telur mulai bergulir, maka gaya gesekan turun menjadi nol dan telur berhenti naik.

Di sisi lain, presesi telur berputar terkait sumbu vertikal disebabkan oleh gaya normal (dari meja yang mendorong ke atas telur), bukan gesekan.

Eksperimen tersebut juga mengkonfirmasi karakteristik lain dari telur berputar: semakin cepat telur berputar, semakin vertikal tegak. Jika telur berputar terlalu lambat, tidak akan naik sama sekali. Sekali lagi, penjelasannya bisa ditelusuri kembali ke gaya gesekan, karena rotasi yang lambat menyebabkan telur bergulir, bukan meluncur dan berdiri.

Cross juga menemukan penjelasan serupa untuk inversi tippe top dan slow fall dan presesi koin berputar yang cepat.