BAGIKAN

Sekitar 390 rumah di Dukuh Wonosari, Kota Semarang, dicat dengan berbagai warna menyerupai warna pelangi. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, ikut melakukan pengecatan bersama masyarakat setempat. Kegiatan ini merupakan bagian program Kampung Tematik yang kali ini dilakukan dengan tema Kampung Pelangi.

Sebelumnya wali kota telah menginisiasi berbagai program pembenahan permukiman lainnya lewat program Kampung Tematik. Seperti Kampung Seni, Kampung Bandeng, Kampung Batik, dan Kampung Jawi.

Dalam menginisiasi program Kampung Pelangi, pengecatan seluruh rumah yang ada di Dukuh Wonosari dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal Sabtu dan Minggu (15-16/4) dilakukan pengecatan sebanyak 223 rumah.

Hendi, sapaan wali kota, yang ikut mengecat tampak luwes mengecat satu demi satu tembok di kampung tersebut. Tidak hanya tembok, tapi tangga hingga jembatan juga tidak luput dicat dengan beragam warna yang disediakan sebanyak 150 pail.

“Kampung Pelangi adalah sebuah gerakan memantik keterlibatan aktif warga dalam perbaikan wilayah mereka sendiri, sehingga mereka tidak hanya menjadi penonton,’’ kata wali kota.

Ia menegaskan, keterlibatan aktif masyarakat dalam pembangunan sangat penting. Hal itu akan menimbulkan rasa memiliki pada apa yang sudah dibangun. ‘’Ini penting sebagai bagian dari inovasi pembangunan partisipatif,’’ tegasnya.

Dalam kegiatan pengecatan ini juga dilakukan pembersihan sungai yang berada di depan permukiman Dukuh Wonosari. Sekretaris Dinas Penataan Ruang Kota Semarang, M Irwansyah menjelaskan, pengerjaan Kampung Pelangi mendapatkan bantuan anggaran dari CSR berbagai pihak.

‘’Kalau perkiraan anggaran untuk Kampung Pelangi bisa mencapai Rp 2 miliar yang diperoleh dari menghimpun CSR,’’ katanya.