BAGIKAN
Elon Musk memamerkan prototipe Starship Mark 1 dengan tinggi 164 kaki di Boca chica, Texas, 28 September 2019. Credit: SpaceX/Youtube

Elon Musk baru-baru ini mengumumkan pada publik sebuah pesawat angkasa yang dikembangkan oleh perusahaan miliknya SpaceX yang dirancang melakukan perjalanan dengan awak dan kargo menuju bulan, planet Mars atau tujuan lainnya di tata surya danakan mendarat kembali ke bumi dengan posisi tegak lurus.

Dalam pernyataannya yang disiarkan secara live streamdari fasilitas peluncuran SpaceX di Boca Chica, Texas, Musk mengatakan pada hari Sabtu lalu bahwa perjalanan angkasa dengan pesawat angkasa SpaceX akan dilakukan untuk pertama kalinya pada satu atau dua bulan mendatang dan akan mencapai ketinggian hingga 65.000 kaki (19.800 meter) sebelum mendarat kembali ke bumi.

Dia mengatakan bahwa sangat penting bagi kelangsungan perjalanan angkasa nantinya untuk bisa menciptakan teknologi di mana pesawat angkasa bisa digunakan kembali – sebuah pesawat angkasa bisa digunakan beberapa kali perhari dan ratusan kali lebih banyak yang bisa diangkut pertahun dibanding pesawat angkasa lainnya yang ada di bumi – dan juga sangat penting untuk untuk melangkah lebih jauh untuk membangun peradaban baru di luar planet kita.

Musk memberikan pidatonya dari sebuah panggung yang didirikan di antara  dua roket SpaceX yang merepresentasikan roket masa depan dan generasi sebelumnya dari SpaceX. Salah satu roket yang terlihat lebih pendek dari lainnya, adalah roket Falcon 1, yang telah mengalami tiga kali kegagalan peluncuran tahun 2006, 2007, dan 2008 hingga akhirnya bisa mengangkasa pada untuk pertama kalinya. Keberhasilan misi ini sekaligus menghindarkan Elon musk dan SpaceX dari kebangkrutan pada saat itu.

Musk mengatakan bahwa hari itu bertepatan dengan peringatan 11 tahun roket SpaceX mencapai orbit untuk pertama kalinya. Musk mengatakan bahwa roket Falcon 1 berhasil diluncurkan untuk pertama kalinya pada tanggal 28 September 2008. “Jika peluncuran keempat itu tidak berhasil, bisa jadi akhir segalanya buat kami. Tetapi nasib baik masih berpihak pada kami pada hari itu.” Kata Musk.

Tampilan gambar yang diambil dari video yang dibuat oleh SpaceX, Elon Musk (tengah) memberikan pidato tentang pesawat angkasa SpaceX yan g dirancang untuk mebawa awak dan kargo menuju bulan, planet Mars dan tujuan lainnya di tata surya dan akan mendarat kembali di bumi dengan posisi tegak lurus. (Credit: SpaceX)

Kemudian dia mengatakan bahwa semua mata akan tertuju pada roket terbaru SpaceX dengan tinggi 164 kaki dengan exterior stainless-steel di belakangnya yang baru saja rampung proses assembling beberapa jam sebelum dia memberikan pidato tersebut.

“Saya fikir ini merupakan sesuatu yang paling menginspirasi yang pernah saya lihat,” kata Musk membanggakan roket buatan perusahaannya. Sebuah roket prototipe yang diberi nama Starship Mark 1, yang dirancang sebagai sebuah ‘starship’ dengan tinggi 40 lantai pada landasan peluncuran, mampu mengangkut lusinan orang menuju orbit dalam satu kali perjalanan dan nantinya akan mengirimkan awak ke bulan dan planet Mars.

“Banyak hal dan masalah terjadi di dunia, dan tentu saja ini sangat penting, dan kita harus memecahkannya. Tetapi kita juga membutuhkan hal-hal yang membuat kita terus bersemangat untuk hidup,” kata Musk. “Membangun peradaban di luar bumi- menjadi bagian di luar sana diantara bintang-bintang – ini adalah salah satu hal yang saya tahu membuat saya bersyukur akan kehidupan.”

“Apakah anda menginginkan masa depan dimana kita bisa membangun peradaban di luar bumi dan berada di luar sana di antara bintang-bintang? Atau anda memilih untuk selamanya ‘terkurung’ di bumi ini?” kata Musk. “Saya memilih yang petama.”