Sains
Umur Alam Semesta Hampir 14 Miliar Tahun, Temuan Terbaru Mendukungnya
Para astronom menyepakati bahwa usia alam semesta berusia 13,77 miliar tahun. Di mana sebuah pengamatan sebelumnya berbeda dengan yang telah ditetapkan oleh pengukuran satelit Planck. Melalui Teleskop Kosmologi Atacama (ACT) di sebuah observatorium yang terletak di Gurun Atacama Chili, para peneliti melakukan pengamatannya. Dan melihat cahaya tertua di semesta. Pengamatan menggunakan teleskop biasa, melihat bahwa seluruh semesta diselimuti kegelapan yang...
Penelitian terhadap Suku Bajo dianggap melanggar etika menurut ilmuwan Indonesia
Pada bulan April, sebuah makalah yang menunjukkan mengapa orang-orang Bajo di Indonesia adalah penyelam yang sangat andal telah menarik perhatian dunia sebagai contoh mengejutkan evolusi manusia baru-baru ini. Namun penelitian yang dipublikasikan di jurnal Cell, telah menciptakan silang pendapat di Indonesia, di mana beberapa orang mengatakan jika riset yang telah dilakukan terhadap orang Bajo adalah sebagai contoh dari "helicopter research" yang...
Lokasi Pusat Tata Surya Telah Ditentukan Dengan Keakuratan Hingga Radius 100 Meter
Tata surya yang kita kenal saat ini meupakan sebuah sistem di mana Matahari sebagai bintangnya, yang dikelilingi oleh berbagai objek dan planet yang terikat oleh gaya gravitasinya. Namun, setiap objek dan planet ini juga memiliki gravitasinya sendiri sehingga dapat memengaruhi sedikit pergerakan dari Marahari yang berotasi dalam kecepatan yang relatif lambat (27 hari). Jika demikian, di mana tepatnya pusat...
Thoracosaurus, reptil purba dari era dinosaurus yang bukan buaya
Thoracosaurus adalah reptil di era dinosaurus berasal dari Amerika Utara dengan rahang seperti penjepit raksasa, memiliki kemiripan yang luar biasa dengan buaya pemakan ikan modern yang disebut gharial. Namun, penelitian terbaru yang dipimpin oleh Flinders University menunjukkan bahwa kesamaan ini semuanya karena evolusi konvergen, yang telah berulang kali mengelabui para ilmuwan yang mencoba merekonstruksi pohon keluarga pada buaya. Gharial India dan...
Ada Kekhawatiran Vaksin COVID-19 Mungkin Kurang Ampuh Terhadap Varian Afrika Selatan
Ada kekhawatiran yang bertambah saat kemunculan varian baru dari virus corona yang awalnya teridentifikasi dii Afrika Selatan. Seberapa efektif vaksin COVID-19 yang telah dikembangkan mampu menghadang varian baru yang dikenal dengam 501.V2 iini? Sebagian ilmuwan mengatakan bahwa vaksin tersebut mungkin tidak dapat melindunginya. Ada beberapa upaya yang akan dilakukan oleh pihak pengembang vaksin untuk mengatasinya. Jika memang vaksin yang telah...
Laba-laba dengan Ekor Memanjang Ditemukan Setelah 100 juta tahun
Spesies arakhnida baru yang luar biasa, menyerupai laba-laba dengan ekor yang memanjang, telah ditemukan dalam sepotong ambar dari Myanmar, berumur pertengahan Cretaceous (periode kapur), sekitar 100 juta tahun yang lalu. Temuan ini dijelaskan dalam sebuah makalah yang terbit di Nature Ecology & Evolution oleh tim internasional termasuk Paul Selden dari Institut Paleontologi dan Departemen Geologi di University of Kansas dan rekan-rekannya dari...
Inilah ikan yang pertama kali muncul di Bumi, tapi di perairan yang mana?
Vertebrata (hewan bertulang belakang) pertama di Bumi adalah ikan, dan para ilmuwan percaya bahwa mereka pertama kali muncul sekitar 480 juta tahun yang lalu. Tapi catatan fosil dari waktu ini adalah tidak pasti, karena sedikit saja jumlah sisa-sisa kecil yang teridentifikasi. Meskipun pada 420 juta tahun yang lalu, catatan fosil bermekaran, dengan sejumlah besar spesies ikan, hadir secara massal. Para...
Benda Aneh Ini Ternyata Salah Satu Organisme Sel Tunggal Terbesar di Dunia
Tersembunyi di antara batu karang di dalam lautan samudera di seluruh penjuru dunia, kita dapat menemukan sebentuk gumpalan aneh dalam berbagai macam ukuran. Dinamakan sebagai 'bola mata pelaut' (valonia ventricosa) bola-bola yang lunak ini sebenarnya adalah sejenis alga, dan merupakan organisme bersel tunggal terbesar yang ada di dunia. Keseluruhan dari bola lunak tersebut adalah sebuah sel. Dan sekarang, bukan hanya...
Neanderthal Menguburkan Mayat Rekannya Sebagaimana Kita
Penemuan sisa-sisa kerangka di situs Ferrassie Prancis, menunjukkan bahwa Neanderthal telah mengembangkan cara untuk memakamkan jenazah. Gagasan pemakaman bagi Neanderthal telah lama diguga dan bukan untuk pertama kalinya. Namun, berbagai ilmuwan telah menyangkalnya. Karena inovasi itu mungkin hanya dikembangkan pada awalnya oleh spesies kita saja. Selain itu terkait dengan kecanggihan teknologi penggalian arkeologis yang digunakan sebelumnya. Sisa-sisa kerangka manusia yang...
Kehidupan Bisa Hadir di Alam Semesta 2D, Peneliti Menunjukkan Secara Fisika
Sebagian besar ilmuwan telah menyimpulkan bahwa alam semesta tiga dimensi ruang ditambah dengan satu waktu (3 + 1) adalah satu-satunya yang dapat mendukung kehidupan. Tetapi para filsuf dan fisikawan telah menghabiskan banyak waktu dan usaha untuk mencari tahu apakah kehidupan bisa mewujud dalam bentuk apa pun selain tiga dimensi yang kita tahu. Mengapa bukan kombinasi lain, seperti empat dimensi ruang atau dua dimensi...