BAGIKAN

Desainer Polandia, Pawel Lipiński dan Mateusz Frankowski telah mendesain sebuah konsep pencakar langit yang akan menyediakan tempat untuk pertanian, pasar dan sekaligus  tempat untuk belajar tentang tanaman, di lokasi yang belum ditentukan di sekitar area sub-Sahara Afrika .

Proyek ini -Mashambas Skyscraper- memenangkan tempat pertama pada kompetisi eVolo Skyscraper Competition 2017 , yang digelar setiap tahunnya mengundang para arsitek dan desainer untuk melahirkan ide mengenai menara masa depan. Pemenang dipilih dari sektar 444 peserta.

Skema yang dinamai “Mashamba” berasal dari bahasa Swahili yang berarti tanah yang dibudidayakan, diharapkan dapat membantu masyarakat pertanian di Afrika. Para desainer tidak menyebutkan spesifik area untuk menara tersebut, namun menyarankan untuk dapat diimplementasikan di daerah selatan Gurun Sahara.

Menara modular ini akan ditempatkan pada daerah di belahan benua yang menderita kualitas lahan pertanian  buruk yang disebabkan oleh kekeringan, sekaligus memperkenalkan cara pemupukan yang sesuai sehingga dapat memberikan panen yang berlimpah.

“Lebih dari 40 persen dari orang yang tinggal di sub-Sahara Afrika hidup dalam kemiskinan absolut,” kata Lipinski dan Frankowski. “Lebih dari setengah dari mereka memiliki seuatu keadaan yang sama – mereka adalah para petani kecil.”

“Ketika masyarakat setempat sudah menjadi mandiri, menara diangkut ke tempat-tempat lain untuk diaplikasikan kembali,” jelas mereka.

(img:designboom.com)